CilacapUpdate.com – Mimpi indah rumah layak huni tidak lagi menjadi khayalan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berhasil menuntaskan target 11.417 bantuan rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2022.
Pada tahun depan, target bantuan rehab RTLH akan ditambah menjadi 15 ribu unit dan diharapkan selesai pada semester pertama 2023.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, Arief Djatmiko, menyatakan bahwa pemprov Jateng berharap dapat memberikan bantuan rehabilitasi RTLH sebanyak 15 ribu unit pada 2023 dengan capaian 100% dari target.
“Target (tahun 2022) 11.417 (unit), sudah tersalurkan semua ke masyarakat 100 persen,” katanya, Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga: Anak Muda Pasuruan Hebat! Simak 5 SMA di Kota Pasuruan yang Menjadi Tumpuan Pembentukan Karakter
Menurut Miko, target rehabilitasi RTLH telah berkembang sejak kepemimpinan Ganjar di tahun 2013 dan sasaran bantuan ini adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Dimulai 2013-2014 dengan hanya 900 unit. Dalam perkembangannya empat tahun terakhir angkanya berkisar di 11ribu unit,” ucapnya dikutip dari laman jatengprov.go.id.
Saat ini, besaran bantuan perbaikan RTLH melalui APBD Jateng mencapai Rp12 juta per rumah, dengan rincian Rp10 juta untuk material dan Rp2 juta untuk padat karya. Nilai padat karya tersebut dibagi untuk enam orang yang bekerja selama tiga hari termasuk konsumsi selama bekerja.
“Tahun kemarin (2021-2022) total yang ter-cover dalam padat karya itu lebih dari 33 ribu orang per tahun,” katanya.
Miko berharap bahwa capaian-capaian tersebut dapat meningkat hingga 40 ribu orang pada tahun 2023.
“Upaya ini menjadi bagian dari komitmen pemprov dan Bapak Gubernur, selain memperbaiki rumah juga meningkatkan kualitas penghasilannya,” ujarnya.
Baca Juga: Wow! Tol Solo-Klaten Buka Darurat saat Mudik Lebaran 2023 dengan Rute Baru yang Sensasional
Menurutnya, bantuan RTLH secara tidak langsung telah mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Bisa dilihat penurunan angka kemiskinan cukup signifikan tahun kemarin,” kata Miko.
Karenanya, pada 2023 mendatang, Gubernur Ganjar Pranowo akan menambah nilai bantuan RTLH. Yakni menjadi Rp18 juta untuk material, dan Rp2 juta untuk padat karya.
“Yang Rp2 juta tetap melekat sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Jadi tahun depan (total bantuan rehab RTLH) Rp20 juta,” tegasnya.
Miko mengatakan selain nilai yang ditambah, Ganjar juga meningkatkan jumlah target bantuan rehab RTLH sebanyak 15 ribu unit.
“Kita akan coba percepatan-percepatan pada semester I, mudah-mudahan progresnya sudah lebih dari 80 persen. Harapan kami sih bisa selesai di semester I,” ujarnya.
Kendala penyelesaian, lanjut Miko, bisa saja terjadi karena adanya perubahan data. Misalnya penerima bantuan meninggal dunia, atau pindah ke luar daerah.
“Tapi tahun ini seratus persen clear semua 11.417 unit,” tandasnya.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Disperakim telah berhasil membangun 1.041.894 unit Rumah Sehat Layak Huni bagi masyarakat miskin di seluruh wilayah Jawa Tengah hingga tahun 2022 ini.
Capaian tersebut bukan hanya berasal dari satu sumber pendanaan APBD saja, tetapi juga dari anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Untuk merealisasikan renovasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Ganjar menerapkan sistem pembiayaan gotong royong.
Selain itu, Ganjar juga bekerja sama dengan sektor lain seperti Baznas, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan filantropi untuk mencapai target pembangunan RTLH yang lebih luas dan merata di seluruh Jawa Tengah.***