Inilah Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Jambi, No.1 Dipusat Kota, Disusul Merangin

- 19 April 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi Penduduk Miskin. Inilah Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Jambi, No.1 Dipusat Kota, Disusul Merangin/Tangkapan Layar/Pixabay.com
Ilustrasi Penduduk Miskin. Inilah Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Jambi, No.1 Dipusat Kota, Disusul Merangin/Tangkapan Layar/Pixabay.com /

CilacapUpdate.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2022, terdapat 279,37 ribu penduduk miskin di Provinsi Jambi yang tersebar di 11 daerah.

Meskipun Jambi kaya akan potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi, mineral dan batubara, kehutanan, perikanan, dan peternakan, namun masih banyak penduduk miskin di provinsi ini.

Dalam data tersebut, terdapat 6 daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jambi.

Daerah dengan urutan pertama dihuni oleh 50,40 ribu penduduk miskin, sedangkan daerah dengan urutan keenam dihuni oleh 23,42 ribu penduduk miskin.

Baca Juga: 30 Bank di Jambi Siap Layani Penukaran Uang Baru untuk THR Lebaran 2023, Ini Lokasinya!

Sumber daya alam yang melimpah seharusnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jambi, terutama dalam hal ekonomi. Namun, kenyataannya masih banyak penduduk yang hidup dalam kemiskinan.

Untuk lebih detailnya, berikut adalah daftar 6 daerah dengan penduduk miskin terbanyak di Jambi:

1. Kota Jambi

Kota Jambi menempati posisi teratas dalam daftar daerah di Provinsi Jambi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

BPS mencatat bahwa pada tahun 2021, terdapat sekitar 54,23 ribu penduduk miskin yang menetap di Kota Jambi.

Namun, pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin tersebut mengalami penurunan menjadi sekitar 50,40 ribu jiwa.

Meskipun mengalami penurunan, jumlah penduduk miskin di Kota Jambi masih cukup signifikan.

Hal ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kota Jambi untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Dalam mengatasi kemiskinan di Kota Jambi, perlu dilakukan berbagai upaya yang strategis dan berkelanjutan.

Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah memperkuat sektor ekonomi di Kota Jambi.

Sebagai ibu kota Provinsi Jambi, Kota Jambi memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti hasil tambang dan perkebunan.

Pemanfaatan potensi sumber daya alam tersebut secara optimal dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: KPBU Bendungan Merangin: Proyek Spektakuler di Jambi dengan Nilai Investasi Triliunan Rupiah

Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan sehingga masyarakat dapat memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Selain upaya dalam sektor ekonomi, perlu juga dilakukan program-program yang fokus pada peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan.

Dalam bidang pendidikan, perlu dilakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Sementara itu, dalam bidang kesehatan, perlu dilakukan upaya peningkatan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Jambi dan mengurangi beban biaya kesehatan yang dapat menjadi faktor penyebab kemiskinan.

Secara keseluruhan, perlu dilakukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kota Jambi.

Dalam mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan tersebut, perlu juga diperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan yang baik dan efektif serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan demikian, diharapkan masalah kemiskinan di Kota Jambi dapat teratasi secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

2. Merangin

Merangin adalah salah satu daerah di Provinsi Jambi yang juga memiliki banyak penduduk miskin. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 terdapat sekitar 35,44 ribu jiwa penduduk miskin yang tinggal di Merangin.

Namun, pada tahun 2022 jumlah ini mengalami penurunan menjadi sekitar 34,14 ribu jiwa.

Keadaan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait, karena Merangin adalah salah satu daerah yang memiliki potensi alam yang cukup besar, seperti tambang, perkebunan, dan pariwisata.

Seharusnya, potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merangin, namun nyatanya masih banyak penduduk yang hidup dalam kemiskinan.

Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merangin.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan potensi-potensi daerah yang ada, seperti pengembangan sektor pariwisata yang dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan program-program penanggulangan kemiskinan yang dapat membantu masyarakat miskin untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

Program-program tersebut dapat berupa pemberian bantuan sosial, pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan adanya upaya yang serius dari pemerintah dan stakeholder terkait, diharapkan jumlah penduduk miskin di Merangin dapat terus berkurang dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.

Hal ini juga dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Jambi secara keseluruhan.

3. Tanjung Jabung Barat

Tanjung Jabung Barat menempati urutan ketiga daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jambi.

BPS mencatat bahwa pada tahun 2021, sebanyak 36,10 ribu jiwa penduduk miskin menghuni daerah ini.

Namun, pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Tanjung Jabung Barat mengalami penurunan menjadi 33,95 ribu jiwa.

Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki wilayah yang cukup luas dengan potensi sumber daya alam yang beragam.

Meskipun demikian, masih banyak penduduk di daerah ini yang hidup dalam kondisi miskin.

Baca Juga: Mau Liburan Seru di Jambi? Jangan Lupa Kunjungi 10 Tempat Wisata Ini yang Pasti Bakal Bikin Kamu Ketagihan!

Adanya penurunan jumlah penduduk miskin di Tanjung Jabung Barat pada tahun 2022 dapat menjadi tanda positif bahwa pemerintah setempat telah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanjung Jabung Barat dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memperbaiki sektor pertanian dan peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat di daerah ini.

Pemerintah juga dapat mengembangkan sektor pariwisata dan perikanan sebagai potensi sumber daya alam yang ada di Tanjung Jabung Barat.

Dalam upaya mengurangi jumlah penduduk miskin di Tanjung Jabung Barat, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat infrastruktur yang ada di daerah ini.

Hal tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Tanjung Jabung Barat.

Sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, Tanjung Jabung Barat memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam hal ini, peran pemerintah dan masyarakat setempat sangat penting dalam membangun daerah yang lebih baik dan mengurangi angka kemiskinan.

4. Batanghari

Batanghari menjadi salah satu daerah di Provinsi Jambi yang juga dihuni oleh penduduk miskin. Dalam data yang dirilis oleh BPS, Batanghari menempati urutan keempat sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jambi.

Pada tahun 2021, terdapat sekitar 27,24 ribu jiwa penduduk miskin yang menetap di daerah tersebut. Namun, angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 26,24 ribu jiwa.

Sebagai kabupaten terbesar di Jambi, Batanghari memiliki luas wilayah sekitar 11.652,33 km2 dan terdiri dari 15 kecamatan.

Batanghari juga memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, seperti kehutanan, pertanian, perikanan, dan tambang. Selain itu, Batanghari juga memiliki sektor industri yang cukup berkembang, terutama di bidang kayu dan hasil hutan.

Namun, meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, daerah ini masih memiliki masalah ketimpangan sosial dan kemiskinan yang signifikan.

Banyak masyarakat Batanghari yang masih mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah dengan memperkuat sektor-sektor unggulan di daerah ini, seperti pengembangan agribisnis, industri, dan pariwisata.

Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan berbagai program bantuan sosial dan program-program pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Diharapkan dengan adanya program-program ini, dapat membantu mengurangi jumlah penduduk miskin di Batanghari serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Meskipun demikian, upaya untuk menanggulangi kemiskinan di Batanghari tetap memerlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik itu dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

5. Sarolangun

Sarolangun menjadi salah satu daerah di Provinsi Jambi yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, terdapat sekitar 27,06 ribu jiwa penduduk miskin yang tinggal di daerah tersebut. Namun, pada tahun 2022, jumlah tersebut mengalami penurunan menjadi 26,23 ribu jiwa.

Meskipun Sarolangun dikenal dengan potensi sumber daya alamnya yang cukup melimpah, namun kondisi sosial-ekonomi masyarakatnya masih tergolong rendah.

Sebagai daerah yang terletak di wilayah pesisir pantai, Sarolangun memiliki potensi sumber daya laut dan pariwisata yang cukup besar.

Selain itu, sektor perkebunan seperti karet, kelapa sawit, dan kopi juga menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat setempat.

Namun, meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah, kondisi sosial-ekonomi masyarakat Sarolangun masih rendah.

Hal ini terlihat dari jumlah penduduk miskin yang masih tinggi di daerah ini. Untuk itu, pemerintah perlu meningkatkan program-program pengentasan kemiskinan di daerah ini agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah di daerah ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, memperluas akses pasar dan pembiayaan bagi para petani dan pengusaha kecil, serta meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan sanitasi.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap sektor industri dan lingkungan hidup di daerah ini.

Hal ini dilakukan agar sumber daya alam yang ada tidak dimanfaatkan secara berlebihan dan merusak lingkungan sekitar.

Dengan demikian, potensi sumber daya alam di daerah ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan, Sarolangun menjadi salah satu daerah di Provinsi Jambi yang masih memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi.

Pemerintah perlu meningkatkan program pengentasan kemiskinan di daerah ini dengan memperkuat sektor ekonomi dan pengawasan terhadap sumber daya alam agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.

6. Tanjung Jabung Timur

Tanjung Jabung Timur adalah salah satu daerah di Jambi yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 terdapat sekitar 24,42 ribu jiwa penduduk miskin yang tinggal di Tanjung Jabung Timur. Namun, pada tahun 2022, jumlah ini mengalami penurunan menjadi sekitar 23,42 ribu jiwa.

Sebagai daerah yang memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi, Tanjung Jabung Timur memiliki berbagai tantangan dan permasalahan yang perlu diatasi.

Upaya pemerintah dan berbagai pihak terkait diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

Sebagai salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di Tanjung Jabung Timur.

Selain itu, pemerintah juga dapat mengembangkan sektor ekonomi lainnya, seperti pariwisata, perikanan, pertanian, dan industri kreatif.

Baca Juga: Kemendikbud Resmi Rilis 8 Daftar SMP Terbaik di Kota Jambi, SMP N 2 Labuan Nomor Berapa?

Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti bantuan pangan, bantuan pendidikan, dan bantuan kesehatan. Bantuan sosial ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu.

Selain bantuan sosial, pemerintah juga dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam mencari nafkah.

Pelatihan ini dapat berupa pelatihan keterampilan kerja, pelatihan kewirausahaan, atau pelatihan lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan berbagai program untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Hal ini dapat dilakukan dengan membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai, serta memberikan subsidi atau bantuan biaya untuk masyarakat yang kurang mampu.

Dengan upaya-upaya ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanjung Jabung Timur dan daerah-daerah lainnya di Jambi yang masih memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi.***

Editor: Siyam

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah