Pemerintah harus selalu mempertimbangkan keseimbangan antara aspirasi estetika dan kenyataan finansial ketika merencanakan proyek infrastruktur yang besar.
Keputusan untuk mengadopsi desain yang lebih efisien secara finansial adalah langkah yang bijak dan akan membantu mewujudkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sumatera Utara.
Jadi, meskipun Jembatan Aek Tano Ponggol mungkin tidak memiliki desain awal yang diharapkan oleh beberapa pihak, proyek ini tetap merupakan tonggak sejarah yang memengaruhi kehidupan banyak orang.***