13 Film Dengan Proses Produksi Terlama, Ada Coffee and Cigarettes Perlu 18 Tahun untuk Selesai

- 27 Oktober 2023, 07:45 WIB
/

CilacapUpdate.com - Dibalik film-film yang sering kita nikmati, pastinya ada proses panjang dan rumit yang dilalui. Membuat sebuah film bukanlah proses yang mudah sebab proses pembuatanya sendiri melibatkan tahan perencanaan, syuting, pascaproduksi hingga dirilis. Film yang biasanya kamu tonton dengan durasi 1 hingga 2 jam itu ternyata proses pembuatannya cukup panjang dan rumit.

Dalam proses produksi film, terkadang satu film bisa menghabiskan waktu selama enam bulan hingga setahun. Tapi terkadang bisa juga bertambah menjadi beberapa bulan jika film yang digarap dianggap belum maksimal. Namun. ada beberapa film yang ternyata memerlukan waktu bertahun-tahun untuk proses produksinya lho, apa saja itu? Berikut ini beberapa dilm dengan proses produksi terlama.

1. Cronos

Cronos merupakan film horor independen Meksiko yang ditulis dan disutradarai oleh Guillermo del Toro dan dibintangi oleh Federico Luppi dan Ron Perlman.

Pembuatan film ini melalui perjalanan yang tidak mudah, Del Toro memerlukan waktu delapan tahun untuk bisa menyelesaikan film Cronos ini. Ini bukan dikarenakan pengambilan gambarnya yang sulit, tapi diakibatkan karena kekurangan dana sehingga produksi Cronos sempat dihentikan.

Baca Juga: Rekomendasi 15 Film Netflix Tema Petualangan Seru, No 8 Ada Enola Holmes Novel Karya Nancy Springer

Demi merampungkan film ini, Del Toro meminjam uang ke bank agar semua proses produksi rampung karena menurutnya film ini bakal menjadi adikarya. Berkat tekad yang kuat Del Toro, para pemain pun ikut bersemangat dan mereka rela gajinya dipotong. Pada akhirnya memang film ini tidak terlalu booming, namun Cronos ini adalah embrio dari film Hellboy yang sangat fenomenal tersebut.

2. Roar

Film dengan proses produksi terlama selanjutnya ada Roar (1981). Prosesnya mengambil waktu yang cukup lama bukan karena ingin terlihat totalitas, film garapan Noel Marshall ini membuat para pemeran serta kru film harus mengalami cedera parah. Hal ini disebabkan karena mereka syuting bersama binatang bias seperti singa.

Tak hanya itu saja, footage film ini juga hilang akibat lokasi syuting yang terkena banjir yang cukup parah. Tragisnya lagi, singa-singa yang menjadi sosok sentral dalam film ini ikut hanyut dan mati. Akibat dari rentetan musibah ini, proses pembuatan film Roar ini menjadi terhambat. Pada akhirnya, film ini digarap ulang dan bisa tayang di bioskop 11 tahun kemudian.

Namun sayangnya, film ini dinilai kurang menarik tapi pesan dari film ini mendapatkan ancungan jempol sebab perlindungan satwa liar menjadi garis utama dalam film ini.

3. BoyHood

Film yang menceritakan kisah perjalanan hidup seseorang dari masa kecil hingga dewasa bukanlah hal yang baru. Pada umumnya tim produksi akan menggunakan aktor yang berbeda untuk memerankan fase umur yang berbeda tersebut.

Tapo berbeda dengan film BoyHood yang disutradarai oleh Richard Linklater ini, dimana ia melakukan proses syuting film benar-benar mengikuti pertambahan umur sang aktor dari anak-anak hingga dewasa. BoyHood ini menyoroti perjalanan hidup Mason dari umur 6 tahun hingga 18 tahun.

Baca Juga: 15 Drama Korea Tentang Kekuatan Supranatural, No 10 Ada Tale of Nine Tailed Turun ke Dunia untuk Buru Monster

Halaman:

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x