Mengintip Bendungan Bagong: Keajaiban Multifungsi Jawa Timur yang Menghabiskan Rp1,6 Triliun

- 22 Oktober 2023, 20:48 WIB
Mengintip Bendungan Bagong: Keajaiban Multifungsi Jawa Timur yang Menghabiskan Rp1,6 Triliun
Mengintip Bendungan Bagong: Keajaiban Multifungsi Jawa Timur yang Menghabiskan Rp1,6 Triliun /tangkapan layar/

 

CilacapUpdate.com - Jawa Timur memiliki sejumlah bendungan multifungsi yang tersebar di berbagai daerah. Namun, salah satu yang menonjol adalah Bendungan Bagong, sebuah bendungan raksasa dengan kapasitas luar biasa besar.

Bendungan ini mampu menampung hingga 17,40 juta meter kubik (M3) air. Biaya pembangunannya pun tidak main-main, mencapai Rp1,6 triliun. Ingin tahu lebih banyak tentang keajaiban Bendungan Bagong di Jawa Timur?

Pembangunan Bendungan Bagong dimulai pada tahun 2018, dan diperkirakan akan selesai dan dapat difungsikan pada tahun 2024 mendatang. Dengan tinggi puncak mencapai 82 meter dan panjang sekitar 620 meter, bendungan ini dirancang dengan desain tipe urugan zonal dengan inti tegak.

Baca Juga: SMA Terbaik Kabupaten Situbondo: Rekomendasi Tepat untuk PPDB 2024, Cek Alamatnya!

Pembangunannya dilakukan dalam dua paket, yakni Paket I yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Abipraya-PT SACNA (KSO), serta Paket II yang dilaksanakan oleh kontraktor PT PP - PT Jatiwangi (KSO). Keduanya memiliki peran masing-masing dalam memastikan pembangunan berjalan lancar. Progres fisik Paket I saat ini mencapai 7,10%, sementara Paket II mencapai 35,06%.

Total biaya yang dikeluarkan untuk kedua paket tersebut mencapai Rp1,6 triliun, menjadikannya sebagai salah satu proyek terbesar di Jawa Timur. Bendungan Bagong juga memiliki posisi penting sebagai bendungan multifungsi kedelapan yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Sebelumnya, Provinsi Jawa Timur telah menyelesaikan sejumlah bendungan multifungsi lainnya seperti Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro.

Selain itu, ada juga Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang, Bendungan Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi, dan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Eksplorasi Keindahan Alam Tersembunyi: Desa Wisata Datar Petay Pekon Mutar Alam, Permata Tersembunyi Lampung

Bendungan Bagong di Jawa Timur memiliki peran yang sangat vital dalam mengatasi beberapa masalah lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pertama-tama, bendungan ini akan berfungsi sebagai pengendali banjir.

Musim hujan yang kadang-kadang membawa banjir menjadi ancaman bagi sebagian besar wilayah di Jawa Timur. Dengan kapasitas penyimpanan air yang besar, Bendungan Bagong akan membantu mengurangi dampak banjir dan melindungi lingkungan serta aset masyarakat.

Selain itu, bendungan ini akan menjadi sumber air baku yang sangat penting bagi masyarakat sekitar. Air adalah sumber kehidupan, dan memiliki pasokan air yang memadai adalah hal yang krusial untuk kesejahteraan masyarakat.

Dengan kapasitas sebesar 17,40 juta M3, Bendungan Bagong akan mampu menyediakan air bersih untuk berbagai keperluan, termasuk konsumsi rumah tangga, pertanian, dan industri.

Selain itu, bendungan ini juga akan menjadi sumber air irigasi yang penting. Pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk di Jawa Timur.

Dengan adanya pasokan air irigasi yang stabil, pertanian di sekitar bendungan akan semakin produktif. Ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian daerah.

Baca Juga: Desa Wisata Barangka: Surga Tersembunyi di Tengah Sulawesi Tenggara!

Selain manfaat di atas, Bendungan Bagong juga diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir di hilir bendungan. Dengan kemampuan mengontrol aliran air yang masuk ke sungai di bawahnya, bendungan ini dapat mengurangi tekanan banjir di daerah-daerah yang berada di bawahnya. Hal ini akan memberikan perlindungan tambahan bagi masyarakat di sekitarnya.

Dengan luas genangan sebesar 73,45 hektare, Bendungan Bagong akan menciptakan ekosistem baru yang beragam dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Dan yang tak kalah pentingnya, bendungan ini juga akan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar daerah.

Namun, seperti proyek besar lainnya, pembangunan Bendungan Bagong juga menimbulkan sejumlah tantangan. Salah satunya adalah pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bendungan.

Proses pembebasan lahan seringkali memerlukan waktu dan usaha yang besar, terutama jika terdapat tanah-tanah yang harus dikosongkan. Selain itu, pengelolaan air di sekitar bendungan juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat di sekitarnya tetap terjaga.

Pembangunan proyek sebesar Bendungan Bagong juga menghadapi tantangan dalam hal pendanaan. Meskipun proyek ini sangat penting, biaya yang besar dapat menimbulkan tekanan pada anggaran pemerintah. Oleh karena itu, pemantauan yang cermat dan alokasi anggaran yang bijak sangat diperlukan.

Baca Juga: Desa Wisata Pongkar di Kepulauan Riau: Surganya Destinasi Wisata Alam yang Memikat

Selain itu, perawatan dan pemeliharaan bendungan ini juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Dalam jangka panjang, penting untuk memastikan bahwa bendungan tetap dalam kondisi baik dan dapat berfungsi sesuai dengan tujuannya. Ini melibatkan pemantauan terus-menerus, perbaikan jika diperlukan, dan perawatan berkala.

Bendungan Bagong, yang terletak di Desa Sumurup dan Sengon, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, adalah contoh nyata bagaimana infrastruktur yang baik dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dengan kapasitas penyimpanan air yang besar, bendungan ini akan membantu mengatasi masalah banjir, memberikan pasokan air baku yang stabil, dan mendukung pertanian yang produktif. Selain itu, bendungan ini juga akan menjadi tujuan wisata yang menarik.

Sebagai salah satu proyek terbesar di Jawa Timur, Bendungan Bagong juga mengilhami kita untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, infrastruktur semacam ini dapat menjadi investasi jangka panjang yang berdampak positif pada banyak aspek kehidupan. Diharapkan bahwa keberadaan Bendungan Bagong akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan dan kesejahteraan di Jawa Timur.***

 
 

Editor: Siyam

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah