Masjid Saka Tunggal Baitussalam Wangon Banyumas, Dibangun 1288 M dan Diklaim Tertua di Indonesia

- 22 Oktober 2023, 20:30 WIB
Saka Guru Masjid Saka Tunggal Baitussalam: Masjid Tertua di Indonesia, Dibangun pada 1288 M dan Masih Memukau
Saka Guru Masjid Saka Tunggal Baitussalam: Masjid Tertua di Indonesia, Dibangun pada 1288 M dan Masih Memukau /Maria Nofianti/Portal Purwokerto/Instagram @paguyuban.plat.r

Mbah Mustolih menjadikan Cikakak sebagai pusat aktivitasnya dan membangun masjid dengan tiang tunggal sebagai ikonnya. Pemakaman Mbah Mustolih juga terletak dekat dengan Masjid Saka Tunggal ini, menambahkan elemen sejarah yang mendalam ke lokasi tersebut.

Baca Juga: Deretan Fakta Cengkul Telu Dieng Kejajar Wonosobo, Termasuk Mata Wisatawan Dimanjakan 3 Gunung di Depannya

Mesjid Saka Tunggal Baitussalam telah mengalami dua kali renovasi sejak tahun 1965. Renovasi ini termasuk pembaruan dinding tembok, penggunaan anyaman bambu, dan perubahan lapisan atap menjadi seng.

Namun, desain asli masjid tetap dipertahankan, sehingga tidak ada perubahan besar dalam bentuknya sejak pertama kali didirikan hingga sekarang. Struktur utama masjid ini, yang terbuat dari kayu jati, masih kokoh dan berdiri dengan gagah perkasa.

Sejarah panjang Masjid Saka Tunggal Baitussalam membuatnya menjadi salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya di Indonesia.

Masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai peninggalan berharga yang menceritakan kisah Islam di Nusantara. Sebagai masjid tertua di Indonesia, ia telah menjadi saksi bisu perkembangan agama Islam di wilayah ini.

Dibangun pada tahun 1288 M, masjid ini memiliki sejarah yang jauh lebih tua daripada zaman Walisongo, yang terkenal sebagai penyebar Islam di Indonesia. Walisongo hidup sekitar abad ke-15 hingga ke-16 M, sementara masjid ini telah tegak berdiri selama dua abad lebih sebelumnya.

Bahkan, Masjid Saka Tunggal Baitussalam lebih tua daripada Kerajaan Majapahit, yang didirikan pada tahun 1294 M, karena masjid ini berdiri pada masa Kerajaan Singasari.

Dengan begitu, masjid ini adalah penanda sejarah yang kuat, mengingatkan kita akan perjalanan Islam di Indonesia jauh sebelum masa Walisongo.

Baca Juga: Jejak Jembatan Aek Tano Ponggol sebagai Penyambung Pulau Sumatera dan Pulau Samosir

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah