Bendungan Temef: Megasumber Baru Air untuk Mengatasi Kekeringan di NTT dengan Anggaran Rp2,7 Triliun

- 22 Oktober 2023, 20:00 WIB
Bendungan Temef: Megasumber Baru Air untuk Mengatasi Kekeringan di NTT dengan Anggaran Rp2,7 Triliun/Dok. Instagram.com @nindyakarya
Bendungan Temef: Megasumber Baru Air untuk Mengatasi Kekeringan di NTT dengan Anggaran Rp2,7 Triliun/Dok. Instagram.com @nindyakarya /

Namun, Bendungan Temef tak hanya akan memberikan manfaat bagi pertanian. Proyek ini juga akan menyediakan bahan baku air bagi masyarakat NTT, dengan debit mencapai 0,13 meter kubik per detik.

Ini akan menjadi sumber air penting bagi berbagai keperluan domestik, seperti kebutuhan sehari-hari dan industri.

Proyek ini bukan hanya solusi untuk masalah air, tetapi juga berpotensi untuk mengurangi beban listrik di daerah tersebut.

Baca Juga: Bendungan Jenelata Sulawesi Selatan: Transformasi dari Lahan Warga Sulsel dengan Dana 4,15 Triliun

Dengan PLTA yang akan menghasilkan 1 Megawatt listrik, diharapkan masyarakat NTT akan merasakan manfaat dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Namun, proyek sebesar ini tentu saja memerlukan investasi yang setara. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 triliun untuk membangun Bendungan Temef.

Anggaran ini diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengatasi masalah kekeringan di NTT.

Rencananya, Bendungan Temef akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini menandai komitmen pemerintah pusat dalam memastikan keberhasilan proyek ini dan memberikan harapan baru bagi penduduk NTT yang selama ini telah berjuang melawan kekeringan.

Pada akhir tahun 2023, Bendungan Temef akan menjadi satu dari sepuluh danau buatan di seluruh Indonesia yang diresmikan dan dioperasikan.

Ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk mengatasi permasalahan kekeringan dan kebanjiran yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah