Bendungan Temef: Megasumber Baru Air untuk Mengatasi Kekeringan di NTT dengan Anggaran Rp2,7 Triliun

- 22 Oktober 2023, 20:00 WIB
Bendungan Temef: Megasumber Baru Air untuk Mengatasi Kekeringan di NTT dengan Anggaran Rp2,7 Triliun/Dok. Instagram.com @nindyakarya
Bendungan Temef: Megasumber Baru Air untuk Mengatasi Kekeringan di NTT dengan Anggaran Rp2,7 Triliun/Dok. Instagram.com @nindyakarya /

CilacapUpdate.com - Di tengah tantangan kekeringan yang sering menghantui Nusa Tenggara Timur (NTT), kabar baik telah datang.

Pemerintah sedang membangun danau buatan yang mengesankan dan ambisius, yang diharapkan akan menjadi penyelamat dari bencana kekeringan di daerah tersebut.

Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, ini adalah proyek danau buatan pertama di NTT yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Proyek megaproyek ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2017, dengan Kementerian PUPR memimpin upaya pembangunannya.

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan danau buatan ini akan segera beroperasi pada akhir tahun 2023, menjadi solusi nyata bagi kekeringan yang telah lama menjadi permasalahan di NTT.

Baca Juga: Bendungan Mbay Lambo Senilai Rp1,92 Triliun di NTT Siap Mengairi 5.899 H Lahan Pertanian, 24 Tahun Tuntas?

Bendungan Temef, demikian nama yang diberikan untuk danau buatan ini, akan terletak di Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan mencakup lahan seluas 380 hektar.

Proyek ini memiliki peran ganda, dengan fungsi utama sebagai sarana irigasi, tetapi juga akan dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang akan menghasilkan 1 Megawatt listrik.

Kapasitas tampung Bendungan Temef mencapai angka spektakuler, yakni 45,78 juta meter kubik air. Dengan kapasitas sebesar ini, diharapkan proyek ini akan mampu mengairi lahan pertanian seluas 4.500 hektar, membuka pintu untuk peningkatan hasil pertanian di NTT.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x