Jatim Bangga! Bandara Internasional Tanpa APBN di Jawa Timur Siap Mengudara, Wujudkan Gerbang Haji dan Umrah

- 22 Agustus 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi Bandara. Jatim Bangga! Bandara Internasional Tanpa APBN di Jawa Timur Siap Mengudara, Wujudkan Gerbang Haji dan Umrah/Dok. Instagram.com @Bandara Juanda Jawa Timur
Ilustrasi Bandara. Jatim Bangga! Bandara Internasional Tanpa APBN di Jawa Timur Siap Mengudara, Wujudkan Gerbang Haji dan Umrah/Dok. Instagram.com @Bandara Juanda Jawa Timur /

CilacapUpdate.com - Pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan mobilitas adalah tonggak penting dalam pembangunan suatu wilayah.

Kabar baik datang dari Jawa Timur, di mana sebuah proyek ambisius tengah berjalan. Bandara Internasional Dhoho Kediri, begitu julukannya, sedang dibangun dengan mengusung konsep yang tak lazim: sepenuhnya berfinansikan swasta.

Inisiatif berani ini menjadikan bandara ini sebagai proyek pertama di Indonesia yang melahirkan landasan pacu dan terminal dengan sumber pembiayaan yang sepenuhnya bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun, pertanyaannya adalah: Mengapa dipilih Kabupaten Kediri, bukan Surabaya atau Malang, sebagai lokasi strategis untuk bandara ini?

Bandara Internasional Dhoho Kediri: Membuka Sayap di Lahan Swasta

Proyek megah Bandara Internasional Dhoho Kediri telah mewarnai peta perencanaan infrastruktur di Jawa Timur.

Langkah berani ini diambil dengan keyakinan bahwa kemajuan tak selalu harus berasal dari dana publik.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jawa Timur dengan Anggaran Rp100 Triliun Akan Menghubungkan Kota-kota Utama Pulau Jawa

Bandara ini menjadi contoh unik di tengah lautan proyek serupa di Tanah Air. Dengan pendanaan sepenuhnya dari sektor swasta, bandara ini telah membalik konvensi dan membuka jalan bagi pembiayaan alternatif dalam skala besar.

Kabupaten Kediri: Pilihan Lokasi yang Tak Terduga

Pertanyaan mendasar yang mungkin muncul adalah mengapa Kabupaten Kediri dipilih sebagai tempat berdirinya bandara ini, bukan kota-kota besar seperti Surabaya atau Malang yang sudah memiliki akses udara yang kuat.

Keputusan ini melibatkan pertimbangan mendalam yang menghubungkan berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi wilayah, potensi pariwisata, serta aksesibilitas bagi calon jamaah haji dan umrah.

Kediri, dengan pesona budaya dan sejarahnya yang kuat, berpotensi menjadi pusat embarkasi haji dan umrah yang strategis di Jawa Timur.

Perjalanan Dana: Dari Gudang Garam Hingga Landasan Pacu

Menggali lebih dalam, kisah di balik pembiayaan Bandara Internasional Dhoho Kediri membuka jendela pada kerjasama yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta.

PT Gudang Garam TBK, perusahaan rokok terkemuka, melalui anak perusahaannya, PT Surya Dhoho Investama, menjadi penopang utama dalam mewujudkan mimpi ini.

Baca Juga: Kekayaan Mendadak di Provinsi Jawa Timur: Deretan Uang Koin Kuno yang Langka dan Berisi Emas!

Dana sebesar Rp 10,8 triliun mengalir melalui tiga tahap pembangunan yang ambisius, membentuk landasan pacu dan terminal modern yang dirancang untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dari masa ke masa.

Menuju Masa Depan: Kapasitas dan Dampak

Saat beroperasi sepenuhnya, Bandara Internasional Dhoho Kediri diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi lokal dan regional.

Kapasitas penumpang yang bertingkat akan menjadi sumber pendorong pertumbuhan ekonomi dan industri pariwisata di Jawa Timur.

Baca Juga: Cepat Dapat Pamor, Inilah Mustika 3 Batu Akik Buruan di Kabupaten Pasuruan yang Buat Geger Jawa Timur

Dengan kapasitas penumpang mencapai jutaan per tahun, bandara ini bukan hanya menjadi pintu gerbang bagi peziarah haji dan umrah, tetapi juga sarana vital dalam memperkuat konektivitas global dan memperluas peluang bagi warga Jawa Timur.

Kesimpulan

Bandara Internasional Dhoho Kediri mengilhami dengan kisah pemberaniannya dalam mengubah paradigma pembangunan infrastruktur.

Tak hanya menjadi landasan pacu bagi pesawat, tetapi juga sebagai tonggak baru dalam pendanaan berkelanjutan dan kemitraan antara pemerintah dan swasta.

Dengan lokasinya yang tak terduga di Kabupaten Kediri, bandara ini memiliki potensi untuk menjadikan wilayah ini sebagai pusat perjalanan haji dan umrah yang penting serta pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Timur.

Baca Juga: Keindahan dan Eksotisme Jembatan di Jawa Timur: Fenomena Arsitektur Megah dengan Dana Rp 4,5 Triliun

Dengan Bandara Internasional Dhoho Kediri, langit bukan lagi batas, melainkan awal dari perjalanan baru menuju kemajuan yang terus berkembang.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah