Salah satu faktor yang menyebabkan kemiskinan di Kota Bengkulu adalah rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat.
Oleh karena itu, perlu dilakukan program-program pelatihan dan pendidikan agar masyarakat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Selain itu, dukungan dari pemerintah untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk juga perlu ditingkatkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan dan insentif bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bengkulu.
Pembangunan infrastruktur juga menjadi hal yang penting untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kota Bengkulu.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, akses ke pasar dan konektivitas dengan daerah lain akan semakin terbuka, sehingga peluang untuk meningkatkan perekonomian kota menjadi lebih besar.
2. Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang juga mengalami permasalahan dalam hal kemiskinan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2021 mencapai 43,30 ribu jiwa. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami sedikit penurunan menjadi 43,18 ribu jiwa.
Permasalahan kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong sendiri berkaitan dengan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan keterbatasan akses terhadap sumber daya dan peluang usaha.