BANTEN SIAP MAKMUR! Kabupaten Tangerang Akan Diramaikan Proyek Jalan Tol Baru, Intip 35 Desa yang Terdampak!

4 Mei 2023, 15:42 WIB
Ilustrasi Proyek Jalan Tol. BANTEN SIAP MAKMUR! Kabupaten Tangerang Akan Diramaikan Proyek Jalan Tol Baru, Intip 35 Desa yang Terdampak!/Tangkapan Layar/Freepik.com @another69 /

CilacapUpdate.com - Sejumlah 35 desa yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami dampak dari proyek pembangunan jalan tol Katara yang menghubungkan Kamal, Teluk Naga, dan Rajeg.

Pemerintah Provinsi Banten telah mengeluarkan Penetapan Lokasi atau Penlok untuk desa dan kecamatan yang terdampak pembangunan jalan tol Katara atau Kamal-Teluk Naga-Rajeg.

Berdasarkan informasi yang terdapat di situs web resmi Pemerintah Provinsi Banten, berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor 596/Kep.120-Huk/2021 Tanggal 25 Mei 2021 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan, proyek ini memerlukan lahan seluas 401,15 hektar.

Selain itu, terdapat 35 desa di 6 kecamatan Kabupaten Tangerang yang terdampak pembangunan jalan tol Katara Kamal-Teluk Naga-Rajeg.

Baca Juga: GARUT SIAP TAJIR! Pembebasan Lahan Tol Bandung Cilacap Segera Dimulai, Ini 37 Desa di Garut Terdampak!

Berikut adalah daftar 35 desa di 6 kecamatan Kabupaten Tangerang yang terdampak proyek pembangunan jalan tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg:

1. Kecamatan Mauk

- Proyek jalan tol di Desa Tegal Kunir Lor

- Proyek jalan tol di Desa Marga Mulya

- Proyek jalan tol di Desa Ketapang

- Proyek jalan tol di Kelurahan Mauk Timur

- Proyek jalan tol di Desa Mauk Barat

- Proyek jalan tol di Desa Sasak

- Proyek jalan tol di Desa Gunung Sari

2. Kecamatan Rajeg

- Proyek jalan tol di Desa Rancabango

- Proyek jalan tol di Desa Sukamanah

- Proyek jalan tol di Kelurahan Sukatani

- Proyek jalan tol di Desa Rajeg

- Proyek jalan tol di Desa Lembang Sari

3. Kecamatan Pakuhaji

- Proyek jalan tol di Desa Kohod

- Proyek jalan tol di Desa Kramat

- Proyek jalan tol di Desa Sukawali

- Proyek jalan tol di Desa Surya Bahari

- Proyek jalan tol di Desa Kalibaru

Baca Juga: Proyek Tol Cilacap-Jogja Picu Dampak di 4 Desa Kecamatan Sampang Cilacap, Ada Daerahmu?

4. Kecamatan Teluknaga

- Proyek jalan tol di Desa Kampung Besar

- Proyek jalan tol di Desa Lemo

- Proyek jalan tol di Desa Tegal Angus

- Proyek jalan tol di Desa Tanjung Pasir

- Proyek jalan tol di Desa Pangkalan

- Proyek jalan tol di Desa Tanjung Burung

- Proyek jalan tol di Desa Kampung Melayu Timur

5. Kecamatan Kosambi

- Proyek jalan tol di Kelurahan Dadap

- Proyek jalan tol di Desa Kosambi Timur

- Proyek jalan tol di Desa Kosambi Barat

- Proyek jalan tol di Desa Selembaran Jati

- Proyek jalan tol di Desa Selembaran Jaya

- Proyek jalan tol di Desa Cengklong

6. Kecamatan Sukadiri

- Proyek jalan tol di Desa Sukadiri

- Proyek jalan tol di Desa Pekayon

- Proyek jalan tol di Desa Rawakidang

- Proyek jalan tol di Desa Karang Serang

Profil Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg

Pada Januari 2023, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan lokasi pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kaltara). Lahan yang telah ditetapkan di wilayah Jakarta untuk proyek Tol Kaltara terletak di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Proyek ini akan membutuhkan lahan seluas sekitar 131.339 meter persegi atau 13,13 hektar dengan perkiraan pengadaan tanah yang akan selesai dalam waktu 268 hari atau 8 bulan.

Apabila terdapat masyarakat yang merasa keberatan dengan penlok yang telah diterbitkan, maka mereka dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara setempat dalam waktu maksimal 30 hari terhitung mulai 26 Januari 2023.

Baca Juga: Tak Sabar Menanti! Tol Bandung-Cilacap Sudah Dibangun Sampai Jauh Mana? Lihat Peta Jalannya Sekarang!

Selain itu, pelaksanaan waktu pengadaan tanah hingga 3 tahun dapat dipertimbangkan seiring dengan dinamika waktu pengadaan tanah.

Pembangunan Tol Kaltara diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,68 triliun.

Tol Kaltara merupakan Jalan Tol Lingkar Utara yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan Kabupaten Tangerang bagian utara.

Ruas jalan tol ini dimulai dari Cikupa, Rajeg, dan Mauk yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Sedyatmo atau kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Tol sepanjang 38,6 kilometer ini direncanakan akan memiliki 7 interchange, 2 junction, dan 1 on ramp. Selain itu, akan terdapat 4 jembatan dan 5 underpass.

Tujuan dari pembangunan Tol Kaltara adalah untuk mengatasi kemacetan akibat kurangnya kapasitas jalan antar Provinsi Banten dan DKI Jakarta yang dinilai sudah tidak mampu menampung peningkatan jumlah kendaraan.

Selain itu, pembangunan tol ini diharapkan bisa memacu perkembangan kawasan dari sektor ekonomi, perdagangan, industri, dan lainnya di kedua provinsi.

Ketiga, memberikan keuntungan ekonomis dari sisi waktu perjalanan dan operasional kendaraan bagi pengguna jalan.

Pembangunan tol ini juga diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dalam kegiatan pembangunan.

Baca Juga: Ada 6 Desa di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap Terdampak Proyek Tol Cilacap-Jogja, Cek Daerahmu?

Dengan adanya Tol Kaltara, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mempermudah mobilitas masyarakat yang berada di wilayah tersebut.

Selain itu, pembangunan tol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.

Namun, perlu diingat bahwa dalam pelaksanaannya harus memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan serta tidak merugikan masyarakat sekitar.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler