Cerita Letkol Andi Yuliazi Nyamar Jadi Wartawan di Daerah Konflik, Perlu 2 Minggu untuk Latihan Pegang Kamera

- 28 Desember 2023, 17:21 WIB
Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Yuliazi (PDH) di tengah-tengah awak media saat Coffee Morning di Makodim Cilacap, Kamis 28 Desember 2023.
Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Yuliazi (PDH) di tengah-tengah awak media saat Coffee Morning di Makodim Cilacap, Kamis 28 Desember 2023. /Cilacap Update

CilacapUpdate.com - Di tengah ketegangan konflik di Papua, sebuah kisah menarik melibatkan seorang perwira TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang menyamar sebagai wartawan untuk menjalankan misi rahasia. 

Adalah kisah Letkol Inf Andi Yuliazi yang saat ini menjabat sebagai Dandim 0703/Cilacap, menggambarkan ketegangan dan tantangan di wilayah yang masih bergejolak hingga saat ini.

Dalam operasi intelejen tersebut, Letkol Inf Andi Yuliazi yang saat itu menyamarkan identitasnya, menyusup ke daerah konflik Papua dengan menyamar sebagai wartawan. 

"Waktu saya berdinas di Kopassus, saya lima kali melakukan operasi intelejen di Papua sebagai wartawan," kata Andi saat Coffee Morning dengan PWI Cilacap, di Makodim Cilacap, Kamis 27 Desember 2023.

Baca Juga: Cerita BP SPAMS Tirtasari Jambusari Cilacap Melayani 607 SR Dengan Fasilitas Terbatas: Hutang Pun Dilakukan

Dengan menggunakan keahlian jurnalistik yang dimilikinya, Letkol Inf Andi Yuliazi menyusup ke masyarakat sebagai wartawan tanpa menarik perhatian.

Misi utama Andi menyusup adalah mengumpulkan informasi strategis terkait kelompok bersenjata yang aktif di daerah tersebut. 

Dengan menyamar sebagai wartawan, ia memiliki akses lebih mudah untuk mendekati sumber-sumber informasi kunci tanpa menimbulkan kecurigaan.

"Saya masuk ke masyarakat yang masih pro M (Papua Merdeka) sebagai wartawan," dia menambahkan.

Sebagai wartawan, perwira ini memulai proses mendekati sumber-sumber utama. Interviu dengan tokoh lokal, para penduduk, dan mungkin bahkan anggota kelompok bersenjata menjadi langkah krusial dalam misinya. Setiap kata yang diucapkannya harus hati-hati dan penuh strategi.

Bukan hanya di Papua, Andi juga pernah melakukan hal serupa saat menjalani misi negara di Yaman Timur Tengah.

"Saat itu saya juga nyamar sebagai wartawan, wartawan Metro TV," ujar dia yang menjalankan misi memulangkan WNI yang berada di Yaman saat konflik saudara di negara tersebut.

Andi menceritakan, tidak mudah menjalani penyamaran sebagai wartawan TV, karena dia memerlukan latihan tidak kurang dari dua minggu hanya untuk memegang kamera.

"Saat wawancara dengan pegang kamera goyang (gugup) juga kita. Jadi memang perlu berlatih, saya berlatih sampai dua minggu waktu di Kebon Jeruk (kantor Metro TV) sebelum berangkat ke Yaman," ungkap Andi.

Baca Juga: Banjir Cuan, Pesanan Shopee Video 45x Lipat dan Transaksi Shopee Live 49x Lipat di 12.12 Birthday Sale

Atas pengalaman penyamarannya sebagai wartawan dalam rangka menjalankan tugas negara tersebut, Andi mengajak awak media di Kabupaten Cilacap untuk berkolaborasi, bersinergi untuk membangun Cilacap yang lebih maju dan bercahaya.

"Tentunya melalui tulisan-tulisan yang disampaikan ke publik atau masyarakat. Karena tulisan (produk media) itu menentukan perubahan juga," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Andi Yuliazi selaku Dandim 0703/Cilacap, juga menyatakan komitmennya terkait netralitas TNI AD pada Pemilu 2024.

"Karena politik TNI adalah politik negara. Siapapun yang terpilih itu adalah panglima tertinggi kita. Kami siap mengawal demokrasi bersama rekan media, mari sukseskan Pemilu 2024 ini dengan aman, nyaman dan masyarakat mengikuti pesta demokrasi ini dengan suka cita," tutup dia.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah