Jeruk, Kopi Bubuk, hingga Udang Basah Dorong Inflasi di Cilacap pada Oktober 2022

- 2 November 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi Buah Jeruk / pixel2013 / Pixabay
Ilustrasi Buah Jeruk / pixel2013 / Pixabay /


CilacapUpdate.com - Kenaikan harga pada komoditas jeruk, kopi bubuk, hingga udang basah ikut andil mendorong inflasi di Kabupaten Cilacap pada periode Oktober 2022.

Pada rilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto menyebutkan, Cilacap sebenarnya mengalami inflasi sebesar 0,01% (mtm) Oktober lalu, atau menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,11% (mtm).

Inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar RT dengan andil sebesar 0,09% (mtm).

Dilihat dari komoditasnya, komoditas yang mendorong penurunan inflasi antara lain adalah cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit.

Baca Juga: Cara Top Up atau Panduan Transfer Mbanking BCA ke GoPay dengan Cepat dan Mudah

Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga, seperti beras, bahan bakar RT, jeruk, kopi bubuk, dan udang basah.

Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan menjelaskan, secara tahun kalender, inflasi Cilacap tercatat sebesar 5,96% (ytd).

Adapun capaian inflasi secara tahunan dilaporkan sebesar 7,21% (yoy) pada posisi Oktober 2022. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi Oktober tahun 2019 s.d 2021 yang sebesar 1,58% (yoy).

Inflasi Purwokerto dan Cilacap pada 2022 diperkirakan lebih tinggi dari batas atas sasaran, dan akan kembali ke dalam sasaran inflasi 3±1 (yoy) pada 2023.

Baca Juga: Sengit! Dari 522 Pendaftar Panwascam di Cilacap, Hanya 72 Terbaik yang Dilantik

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah