Perubahan hormon selama kehamilan adalah hal yang wajar, namun beberapa wanita mengalami perubahan hormon yang lebih drastis daripada yang lain.
Faktor-faktor seperti situasi pribadi, kondisi kesehatan, dan dukungan sosial dapat memengaruhi sejauh mana stres akan mempengaruhi seorang ibu hamil. Stres yang tidak tertangani dapat berdampak serius pada kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang dikandung.
Bahaya Stres bagi Ibu Hamil
Stres yang dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan gangguan tidur yang serius. Hal ini dapat berdampak pada sistem imun tubuh ibu.
Sebuah sistem imun yang lemah akan membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi, seperti bakteri dan virus, yang dapat membahayakan kesehatan janin.
Selain itu, stres yang dialami selama trimester akhir kehamilan juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi setelah persalinan. Kondisi ini dapat memengaruhi tidur bayi dan tingkat kebangkitan bayi di malam hari, yang dapat membuat ibu hamil merasa lebih lelah dan stres.
Kelahiran Prematur
Salah satu bahaya terbesar bagi ibu hamil yang mengalami stres berat adalah risiko kelahiran prematur. Kelahiran prematur adalah saat persalinan terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan karena organ tubuh mereka belum sempurna.
Paru-paru, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh bayi mungkin belum siap untuk berfungsi sepenuhnya. Ini dapat mengakibatkan masalah serius dalam perkembangan bayi setelah lahir.