Impian Sejak 2019: Hotel Terapung Waduk Jatiluhur Senilai Rp500 Miliar Kapan Terwujud?

- 2 April 2024, 07:40 WIB
Impian Sejak 2019: Hotel Terapung Waduk Jatiluhur Senilai Rp500 Miliar Kapan Terwujud?
Impian Sejak 2019: Hotel Terapung Waduk Jatiluhur Senilai Rp500 Miliar Kapan Terwujud? /nuyork_gallery

CilacapUpdate.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menggodok rencana megah untuk membangun Hotel Terapung kelas internasional di atas Waduk Jatiluhur yang luasnya mencapai 8.500 hektar.

Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, menggagas konsep unik ini pada tahun 2019 dan menjanjikan untuk menjadikan Waduk Jatiluhur berbeda dari waduk-waduk lainnya di Indonesia. Namun, hingga saat ini, rencana ini masih menunggu realisasi.

Hotel terapung yang direncanakan ini akan berdiri di atas pelampung besar yang akan mengikuti perubahan permukaan air waduk.

Ide ini diciptakan agar hotel tetap bisa beroperasi dan aman baik saat musim hujan dengan air pasang maupun saat musim kemarau dengan air surut. Hotel ini juga akan memiliki akses yang mudah, hanya 20 menit dari pintu masuk Waduk Jatiluhur.

Proyek ambisius ini merupakan bagian dari 30 proyek pengembangan pariwisata di Jawa Barat, dan total investasinya mencapai Rp500 miliar.

Meskipun survei lokasi telah dimulai sejak tahun 2019, dan proses awal revitalisasi Waduk Jatiluhur juga dimulai pada waktu yang sama, hingga sekarang proyek ini masih berada dalam status terealisasi.

Perlu dicatat bahwa saat ini masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir, dan belum ada informasi terbaru yang tersedia tentang kelanjutan pembangunan hotel terapung di atas Waduk Jatiluhur ini.

Baca Juga: Flipside Instagram : Ekspresikan Diri Lebih Kreatif dengan Fitur Terbaru IG!

Rencana Berwujud Unik

Gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, memulai perjalanan ambisius ini pada tahun 2019 ketika ia berkomitmen untuk membuat Waduk Jatiluhur menjadi lebih dari sekadar waduk biasa.

Ide uniknya adalah membangun sebuah hotel terapung di atas waduk, yang akan menjadi daya tarik wisata kelas internasional.

Waduk Jatiluhur, yang merupakan waduk terbesar di Jawa Barat dengan luas genangan air mencapai 8.500 hektar, terbukti menjadi pilihan ideal untuk proyek inovatif ini.

Hotel terapung ini akan memiliki fitur unik di mana bangunannya akan didirikan di atas pelampung besar. Pelampung ini akan dirancang untuk bergerak sesuai dengan perubahan permukaan air di waduk.

Saat air waduk naik selama musim hujan, hotel akan mengikuti kenaikan air tersebut. Di sisi lain, saat musim kemarau tiba dan air surut, hotel akan tetap aman karena pelampung akan turun sesuai dengan kondisi air.

Keunggulan utama konsep ini adalah bahwa hotel ini akan tetap beroperasi sepanjang tahun, tanpa terganggu oleh fluktuasi tinggi rendahnya air waduk.

Ridwan Kamil, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, menjelaskan dengan penuh semangat tentang rencana tersebut. Ia menyebutkan bahwa hotel terapung ini akan memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.

Tidak hanya itu, akses ke hotel tersebut juga akan sangat mudah, hanya sekitar 20 menit dari area masuk waduk. Ini akan menjadikan hotel tersebut sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik dan mudah diakses di Jawa Barat.

Investasi Besar

Rencana ini bukanlah proyek sederhana. Hotel terapung di atas Waduk Jatiluhur diintegrasikan ke dalam proyek pengembangan pariwisata Jawa Barat yang lebih besar.

Total investasi yang diperlukan untuk mewujudkan proyek ini mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp500 miliar.

Baca Juga: Mendaftar dan Menghasilkan Uang di Facebook Profesional 2024: Buruan Raih Keuntungan dari Konten!

Investasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, perancangan, hingga pembangunan fisik hotel itu sendiri. Proyek ini juga mencakup penataan area sekitar Waduk Jatiluhur agar menjadi destinasi wisata yang lebih menarik.

Proses awal proyek ini telah dimulai sejak tahun 2019, termasuk survei lokasi yang dilakukan untuk menentukan lokasi yang paling cocok untuk hotel terapung ini.

Penataan tahap pertama dari Waduk Jatiluhur akan menggunakan lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) II. Namun, hingga saat ini, proyek ini masih menunggu untuk diwujudkan.

Status Saat Ini

Perlu dicatat bahwa sejak awal perencanaan proyek ini hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru yang tersedia. Dan satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah bahwa masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil telah berakhir.

Ini dapat berarti perubahan dalam prioritas proyek-proyek di Jawa Barat, dan hotel terapung di atas Waduk Jatiluhur mungkin akan membutuhkan dukungan dari pemerintahan yang baru.

Mungkin ada beberapa kendala yang menghambat realisasi proyek ini, seperti perizinan, perencanaan yang lebih rinci, pembiayaan, dan masalah lingkungan yang perlu ditangani.

Namun, proyek ini tetap menjadi ide yang menarik dan inovatif yang jika berhasil direalisasikan, akan menjadi daya tarik utama di Jawa Barat.

Apabila proyek hotel terapung di atas Waduk Jatiluhur berhasil direalisasikan, maka hal ini akan memiliki banyak dampak positif.

Pertama-tama, proyek ini akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, terutama dalam sektor pariwisata. Ini akan membantu menggerakkan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, proyek ini juga akan meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi pariwisata.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah