Network
CilacapUpdate.com - Kalimantan Timur adalah provinsi yang tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Keputusan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah ini pada tahun 2024 bersama dengan empat kementerian telah menciptakan gelombang perhatian.
Lokasi titik nol IKN yang akan terletak di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi titik fokus utama dalam perubahan besar ini.
Tetapi perubahan ini juga membawa sorotan pada nama-nama daerah di Kalimantan Timur, yang ternyata memiliki asal-usul yang menarik dan unik.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi empat kabupaten/kota di Kalimantan Timur yang nama-namanya berasal dari singkatan atau gabungan kata, termasuk tempat di mana IKN akan berada.
1. Kutai Kartanegara: Jejak Majapahit di Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang memiliki sejarah panjang dan nama yang unik. Nama Kabupaten ini diambil dari Bahasa Sansekerta dan juga catatan kitab Negarakertagama.
"Kutai" memiliki arti Tanjung Kute, yang merupakan negara kekuasaan Kerajaan Majapahit di Kalimantan. Sedangkan "Karta" dalam Bahasa Sansekerta berarti peraturan dan "Negara" berarti negara.
Sementara itu, ada yang berpendapat bahwa nama "Kartanegara" diambil dari nama Raja Singasari yakni Raden Kartanegara. Dengan demikian, Kutai Kartanegara mencerminkan sejarah Majapahit dan Singasari di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Jaksa Ajukan Banding: Mantan Member VIXX Ravi dan Rapper Nafla Kembali ke Meja Persidangan
2. Bontang: Perpaduan Kumpulan dan Tanda Terima?
Nama Bontang memiliki asal-usul yang cukup menarik. Konon, nama Bontang berasal dari dua kata, yaitu "Bond" dan "Tang".
"Bong" berarti kumpulan dalam Bahasa Belanda dan persaudaraan dalam Bahasa Inggris, sementara "Tang" berasal dari kata pendatang.
Sumber lain juga menyebutkan bahwa nama Bontang berasal dari "Bon" yang berarti tanda terima dan "Tang" dari kata hutang.
Ini menciptakan rasa misteri di balik nama Bontang dan menggambarkan potensi kemaknaan ganda dalam sejarah dan budaya daerah tersebut.
3. Paser: Kemilau Kemauan yang Menyala-nyala
Kabupaten Paser juga memiliki nama yang unik dan bermakna. Nama "Paser" berasal dari dua kata, yaitu "Pa" yang berarti terang benderang atau cemerlang, kemilau, dan "Ser" yang berarti keinginan atau kemauan.
Secara harfiah, Paser memiliki arti keinginan atau kemauan yang menyala-nyala. Ini mencerminkan semangat dan tekad masyarakat di Kabupaten Paser untuk meraih kecerahan dan keinginan mereka dalam pembangunan wilayah mereka.
4. Penajam Paser Utara: Gabungan Kata yang Menggambarkan Perubahan Besar
Wilayah tempat titik nol IKN berada, yaitu Penajam Paser Utara, juga memiliki nama yang berasal dari gabungan kata. Nama "Penajam Paser Utara" mencerminkan perubahan besar yang sedang terjadi di wilayah ini.
Sebagai bagian dari relokasi IKN, Penajam Paser Utara menjadi pusat perubahan nasional. Nama ini mencerminkan komitmen untuk memajukan wilayah tersebut dan menjadi bagian penting dalam pembangunan negara.
Dalam keseluruhan, empat nama kabupaten/kota di Kalimantan Timur ini membawa sejarah, budaya, dan semangat yang unik.
Mereka adalah bagian integral dari perkembangan wilayah ini dan menjadi bagian penting dalam perubahan besar yang akan datang dengan pendirian Ibu Kota Negara.
Sebagai titik nol IKN nantinya berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, kita dapat menghargai keragaman dan makna di balik nama-nama tersebut.
Kalimantan Timur adalah tempat di mana sejarah bertemu dengan masa depan, dan nama-nama ini adalah bagian dari cerita yang menarik tentang perubahan besar yang akan datang.***
