Network
CilacapUpdate.com - Masa pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran akan perlunya memiliki asuransi kematian, terutama dengan situasi yang membawa risiko tinggi terhadap kesehatan dan kehidupan.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat peningkatan klaim meninggal dunia sebesar 65,7% menjadi Rp14,58 triliun selama kuartal III-2021.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan asuransi kematian dan apa manfaatnya?
Pengertian Asuransi Kematian
Asuransi kematian, atau sering disebut asuransi jiwa, memberikan perlindungan kepada keluarga peserta atau pemegang polis asuransi jika terjadi kematian. Ini memberikan keamanan finansial dan perlindungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Cilacap Ditangkap Polisi, Ribuan Lembar Upal Siap Edar Diamankan
Asuransi kematian memberikan santunan kepada ahli waris nasabah, menanggung risiko finansial terkait biaya kematian seperti rumah sakit, pemakaman, dan lainnya. Untuk memperoleh manfaatnya, tertanggung membayar premi sebagai pertukaran atas risiko kematian.
Jenis-Jenis Asuransi Kematian
Produk asuransi kematian memiliki beberapa jenis, sesuai dengan kebutuhan dan manfaat yang diinginkan:
-
Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance):
- Perlindungan dengan jangka waktu tertentu (misalnya 5, 10, atau 20 tahun) dengan premi tetap.
- Kebebasan menentukan besarnya premi sesuai kemampuan.
- Uang pertanggungan mencapai miliaran rupiah, menjadi warisan bagi keluarga saat tertanggung meninggal.
-
Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance):
