Hal ini termasuk penekanan untuk meningkatkan kepadatan bagian dalam elektrolit padat dan melakukan teknik pemrosesan khusus serta memilih bahan tertentu untuk memastikan kontak antarmuka yang sangat baik antara elektroda dan elektrolit.
Oleh karena itu, kata dia, Honda sedang memulai tahap pilot line pengembangan baterai all-solid-state di fasilitas produksi mereka.
"Saat ini, kami telah memulai tahap pengembangan baterai all-solid-state pada jalur produksi kami. Ini kemungkinan akan berlanjut tahun depan, dan tentunya ini akan mengarah pada produksi massal yang kami rencanakan di akhir tahun 2020-an," ujar Mibe dikutip dari Antara.
Diketahui, Honda Motor Co. telah menganggarkan 8 triliun yen atau sekitar Rp915 triliun untuk penelitian dan pengembangan selama satu dekade ke depan, dengan target meluncurkan 30 model kendaraan listrik secara global pada tahun 2030.
Sebagian besar dari investasi tersebut dialokasikan untuk elektrifikasi dan teknologi perangkat lunak. Sekitar 43 miliar yen atau setara kurang lebih Rp4,9 triliun untuk produksi baterai solid-state.
Honda menargetkan akan memproduksi 2 juta kendaraan listrik per tahun pada tahun 2030 demi mendapatkan pangsa pasar yang tumbuh cepat di sektor kendaraan listrik.***