Hipotermia
Penggunaan kipas angin dalam waktu lama, terutama di malam hari, juga dapat meningkatkan risiko hipotermia.
Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh turun di bawah batas normal, dan ini bisa mengancam nyawa. Meskipun kasus hipotermia karena kipas angin jarang terjadi, penting untuk memahami risiko ini.
Baca Juga: Simak 5 Hal Penting yang Harus Diperiksa: Panduan Lengkap Sebelum Menerima Kunci Rumah Baru
Infeksi Saluran Pernapasan
Terakhir, kipas angin yang tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi sarang bagi debu dan kotoran.
Udara yang dihembuskan oleh kipas angin dapat mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat memasuki saluran pernapasan Anda.
Hal ini meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, terutama jika Anda tidur dengan jendela terbuka dan kipas angin menghisap udara luar yang mungkin terkontaminasi.
Mengingat risiko-risiko ini, penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk tidur dengan kipas angin tanpa mengorbankan kesehatan Anda.
Berikut beberapa panduan yang dapat membantu Anda mengurangi bahaya yang terkait dengan penggunaan kipas angin saat tidur:
Jaga Jarak: Pastikan kipas angin tidak terlalu dekat dengan wajah Anda. Biarkan kipas angin berputar dengan sudut yang tidak langsung mengarah ke tubuh Anda.
Membersihkan Kipas Angin: Selalu pastikan kipas angin Anda bersih. Bersihkan secara teratur untuk menghindari penumpukan debu dan kotoran yang dapat mengganggu kualitas udara di dalam kamar tidur.