Desa Terpencil di Kebumen: Kehidupan Unik dan Berani di Hutan Belantara dengan Hanya 2 Rukun Tetangga!

- 30 Maret 2024, 07:29 WIB
Ilustrasi : Desa Terpencil di Kebumen: Kehidupan Unik dan Berani di Hutan Belantara dengan Hanya 2 Rukun Tetangga!
Ilustrasi : Desa Terpencil di Kebumen: Kehidupan Unik dan Berani di Hutan Belantara dengan Hanya 2 Rukun Tetangga! /Griya Shafa Borobudur

Kebersamaan inilah yang membuat mereka mampu bertahan dan bahagia meskipun hidup di tempat terpencil.

Pekerjaan Utama: Bertani dan Berkebun

Pertanian dan berkebun adalah mata pencaharian utama warga desa terpencil ini. Mereka menggantungkan hidup dari hasil bumi yang mereka tanam dan panen sendiri. Di tengah hutan belantara, lahan pertanian menjadi aset berharga yang mereka rawat dengan baik.

Padi, jagung, dan sayuran lainnya tumbuh subur di ladang-ladang kecil yang tersebar di desa ini. Kehidupan mereka sangat tergantung pada hasil panen, dan mereka bekerja keras untuk memastikan ketersediaan makanan yang cukup sepanjang tahun.

Kehidupan sehari-hari di desa ini juga mengandalkan berburu dan memancing. Dalam hutan yang luas, warga desa memiliki kesempatan untuk mendapatkan tambahan protein dari hasil berburu dan memancing di sungai-sungai lokal.

Baca Juga: Cuan Terus! 10 Aplikasi Ini Jadi Lumbung Penghasil Saldo DANA Terbukti Membayar di 2024

Ini adalah kehidupan yang sederhana, tetapi penuh dengan kebahagiaan dan kebersamaan.

Warga desa terpencil ini memiliki tekad untuk membangun desa mereka menjadi tempat yang lebih baik. Mereka sadar bahwa kehidupan di tempat terpencil memiliki tantangan tersendiri, tetapi mereka tidak menyerah.

Beberapa langkah telah diambil untuk meningkatkan kualitas hidup di desa ini. Mereka telah membangun fasilitas pendidikan yang lebih baik dan mencoba memperbaiki akses ke layanan kesehatan.

Selain itu, mereka juga berusaha mengembangkan pariwisata lokal untuk mendatangkan pendapatan tambahan ke desa.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah