Kisah Pilu Kampung Gajah Wonderland: Wahana Megah Seluas 60 Ha Mendadak Angker Selama 8 Tahun!

- 6 April 2024, 14:33 WIB
Kisah Pilu Kampung Gajah Wonderland: Wahana Megah Seluas 60 Ha Mendadak Angker Selama 8 Tahun!./Dok Ist
Kisah Pilu Kampung Gajah Wonderland: Wahana Megah Seluas 60 Ha Mendadak Angker Selama 8 Tahun!./Dok Ist /

Pada masa kejayaannya, theme park ini memiliki daya tarik yang sangat besar. Harga tiket masuknya mungkin mahal, tetapi pengunjung dari berbagai kota datang untuk menikmati wahana dan keindahan alam yang luar biasa.

Theme park ini dioperasikan oleh PT Cahaya Adipura Sentosa, sebuah perusahaan yang akhirnya dinyatakan pailit karena menghadapi kendala operasional yang serius.

Saat itu, mungkin banyak yang merasa bahwa kegagalan ini adalah tanda dari sesuatu yang akan datang, tetapi tidak ada yang tahu seberapa cepat dan dalamnya kepunahan yang akan terjadi.

Seiring berjalannya waktu, theme park ini mengalami keadaan yang semakin merana. Saat ini, tempat ini terbengkalai, terlupakan, dan mengundang petualangan bagi mereka yang memiliki keberanian untuk menjelajahinya.

Bangunan-bangunan yang dulu indah dan wahana yang pernah ramai kini tinggal kenangan.

Nama tempat ini adalah Kampung Gajah Wonderland. Lokasinya terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Selama kurang lebih 8 tahun, tempat ini menjadi ikon wisata yang gemerlap, menarik ribuan pengunjung.

Namun, sekarang, Kampung Gajah Wonderland telah berubah menjadi kota mati yang kelam, jauh dari masa kejayaannya.

Patung-patung yang dulunya menghiasi theme park ini, kini tak ubahnya menjadi reruntuhan yang menyedihkan. Salah satu wahana favorit masyarakat adalah kolam ombak buatan yang menjadi daya tarik utama theme park ini.

Kolam yang pernah memancarkan keceriaan, sekarang hanyalah struktur yang rusak, penuh dengan lumpur dan bangunan-bangunan yang tak terawat.

Sebagai sebuah kisah tentang kejayaan yang hancur, Kampung Gajah Wonderland adalah contoh sempurna dari betapa cepatnya waktu bisa mengubah sesuatu yang indah menjadi kehancuran yang menyedihkan.

Halaman:

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah