Network
Peringkat keenam diisi oleh MG 4 EV dengan jumlah penjualan 36 unit, sementara Mini EV berada di urutan ketujuh dengan akumulasi penjualan sebanyak 23 unit. Posisi kedelapan ditempati oleh Kia EV6 dengan 19 unit terjual.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Rawa Bendungan Cilacap, Pesona Alam Penuh Potensi yang Memberikan Ketenangan
Namun, penjualan bukanlah semuanya. Terdapat merek-merek lain yang berhasil merebut perhatian pasar meski dengan jumlah penjualan yang lebih terbatas. BMW dengan model i4 dan Nissan Leaf masing-masing hanya mampu menggaet 2 konsumen. Bahkan beberapa merek premium seperti Mercedes-Benz EQE 350, Mercedes-Benz EQS 450+, dan Lexus RZ450 e, berhasil mencatat penjualan sebanyak 1 unit.
Perkembangan ini disertai dengan masuknya berbagai model baru dari merek-merek Tiongkok seperti Ceres E1, Neta, dan MG EV. Kehadiran opsi-opsi baru ini semakin memperkaya pilihan masyarakat Indonesia dalam memilih kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Tren positif dalam penjualan mobil listrik di Indonesia, terutama yang diwakili oleh dominasi Wuling Air EV, mengindikasikan bahwa kesadaran akan perlunya berkontribusi pada perlindungan lingkungan semakin meluas di kalangan masyarakat.
Dengan adanya pilihan yang semakin beragam, diharapkan bahwa penetrasi mobil listrik di Indonesia akan semakin meningkat, berdampak positif pada upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target keberlanjutan di sektor otomotif.***
