Network
Sebelum itu, kota ini belum sebegitu maju seperti sekarang.
Saat itu, mayoritas masyarakatnya terdiri dari pegawai dan pelajar setempat.
Namun, semua berubah ketika mahasiswa dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera berdatangan untuk menuntut ilmu di Universitas Jendral Sudirman.
Kedatangan mereka memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kota.
Perekonomian mulai berkembang pesat, permintaan akan tempat tinggal meningkat, dan berbagai fasilitas seperti rumah makan, warnet, fotokopi, serta lainnya mulai berdiri tegak.
Kini, Purwokerto telah menunjukkan prestasinya sebagai kota yang maju.
Menariknya, masyarakat di Purwokerto menggunakan dialek bahasa Banyumas yang dikenal dengan sebutan "ngapak".
Meskipun terdengar asing bagi pendengar yang belum terbiasa, bahasa ngapak sebenarnya cukup mudah dipelajari, hanya dengan memperhatikan penekanan intonasi saat berbicara.
Pengalaman berkomunikasi dengan bahasa ngapak akan memberikan kesan unik dan khas tersendiri.
