لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ، وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
“Manusia masih dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka.”
Setelah beliau mendatangkan hadits tentang kewajiban menunaikan puasa nadzar yang dilakukan oleh keluarga, maka setelah itu beliau Rahimahullah mendatangkan tentang diantara sunnah berpuasa. Yaitu menyegerakan ifthar (berbuka).
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ
“Senantiasa manusia dalam kebaikan” Iya, mereka dalam keadaan baik. Apa ciri-cirinya manusia dan umat Islam masih dalam keadaan baik? Yaitu apabila mereka masih menyegerakan berbuka.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 4 Ramadhan 1443 H, Rabu, 6 April 2022 Wilayah Semarang dan Salatiga
Menyegerakan berbuka maksudnya apabila kita sudah yakin matahari terbenam, maka segera kita berbuka, segera kita minum, segera kita memakan ruthob (kurma muda) atau memakan kurma, atau meminum air atau makanan yang lain.
Maka ini adalah yang dimaksud dengan menyegerakan berbuka apabila sudah yakin waktunya sudah datang.
Kapan waktunya? Apabila tenggelam matahari. Dan seseorang mengetahui tenggelamnya matahari mungkin dengan melihat langsung atau dengan melalui jam, melalui jadwal shalat atau dari kabar orang yang tsiqah.
Melalui salah satu di antara cara-cara tersebut sehingga dia mengetahui bahwasanya matahari sudah tenggelam, maka segera dia menyegerakan berbuka puasa. dan ini adalah sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.