Profil dan Biografi Eko Tunas, Sastrawan Serbabisa Penulis Naskah Penunggu Tuyul

6 November 2022, 13:28 WIB
Profil dan Biografi Eko Tunas, Sastrawan Penulis Naskah /

CilacapUpdate.com - Profil dan biografi Eko Tunas sangat menarik untuk diketahui. Lantaran dirinya merupakan sosok sastrawan yang serbabisa.

Banyak karyanya yang muncul dari berbagai aliran kesenian seperti puisi, lukisan dan teater.

Pendidikan akademik terakhirnya pada jurusan Seni Lukis pada Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI) pada tahun 1976 dan tergabung dalam Sanggar Bambu.

Proses awal kepenyairannya sangat banyak dilakukan di Yogya bersama Emha Ainun Jabib, Ebiet G Ade, dan EH Kartanegea.

Baca Juga: Cek Daftar Harga Set Top Box Berikut Cara Pakai dari Merek Sanex hingga Sogo harga Mulai Rp 100 Ribuan

Baca Juga: Sujud Syukur: Pengertian, Bacaan, Niat dan Cara Melakukannya

Eko Tunas beberapa kali mengikuti pameran besar Sanggar Bambu dan Pameran Tiga Muda di Tegal pada tahun 1978, bersama Wowok Legowo dan Dadang Christianto.

Selama karirnya dia telah banyak menulis ratusan tulisan, baik itu puisi, cerpen, novel, dan esai yang tersebar di berbagai media massa Indonesia.

Eko Tunas bersama Yono Daryono dan YY Haryoguritno pada tahun 1978 mendirikan Teater RSPD Tegal dan Studi Grup Sastra Tegal.

Pemenatasan pertama teater ini langsung di komandani oleh Eko Tunas sebagai penulis naskah, sutradara sekaligus pemeran utama.

Baca Juga: Harga Set Top Box Berikut Panduan Cara Pasang dan Daftar TV Digital Terbaik 2022 dan Fasilitas yang Didapat

Pada tahun 1981, Eko Tunas hijrah ke kota Semarang. Walau berpindah dari kota kelahirannya ia tetap berkarya. Tercatat dirinya masih tetap menulis naskah untuk teater yang disutradarai oleh Yono Daryono dan juga untuk Teater Lingkar Semarang.

Pada tahun 2013, Eko Tunas menerbitkan kumpulan cerpen yang berjudul Tunas. Kata pengantar pada karya ini ditulis oleh Afrizal Malna dan dieditori oleh Joshua Igho, dalam rangkaian acara Reuni 4E bersama E.H Kartanegea, Emha Ainun Najib, dan Ebit G Ade.

Karya cerpennya beberapa ada yang diterbitkan bersama Dewan Kesenian Jakarta (DKJ)  dalam buku Bidadari Sigarasa, tahun 2022, dan dibacakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Buku-buku karyanya yang pernah diterbitkan  antara lain:

  • Puis-puisi Dolanan, terbit pada tahun 1978,
  • Wayang Kertas, novel yang diterbitkan pada tahun 1990,
  • Bidadari Sigarasa, cerpen dengan tahun terbit 2002,
  • Tunas, cerpen yang diterbitkan pada tahun 2013,
  • Yang Terhormat Rakyat, kumpulan puisi yang terbit pada tahun 2000,
  • Ponsel Diatas Bantal, kumpulan puisi yang terbit pada tahun 201o.

Sedangkan naskah-naskah drama yang ditulisnya yaitu:

Martoloyo, Ronggeng Keramat, Menunggu Tuyul,Gerbong, Sang Korupto, Langit Berkarat, Rumah Tak Berpintu, Blandong, Menunggu Gepeng, Pasar Kobar, Nyi Panggung, Palu Waktu, Surat dari Tanah Kelahiran, dan Meniti Buih.

Baca Juga: Profil dan Bisnis Reza Arap Si Pengagum Deddy Corbuzier yang Ingin Membesarkan Anaknya Seperti Om Ded

Sat ini Eko Tunas menetap di Semarang bersama istrinya, Happy Astuti yang pada masanya pernah menjadi penyiar radio populer di Radio Imelda FM bersama 5 buah hatinya yaitu Ken Ullinuha, Bre Ikrajendra, Arya Samiaji, Zahid Paningrome, dan Sekar Asyaka.

Demikian tadi profil dan biografi Eko Tunas. Semoga dapat menginspirasi untuk generasi muda yang bergelut dibidang sastra dan kesenian.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Taman Budaya Jawa Tengah

Tags

Terkini

Terpopuler