CilacapUpdate.com - Dalam sebuah kajian, Buya Yahya menjelaskan cara memilih hewan kurban yang sesuai syariat Islam.
Beberapa minggu kita akan masuk bulan Zulhijah, dimana umat Islam merayakan Idul Adha 1443 H. Buya Yahya menjelaskan cara memilih hewan kurban sesuai syariat.
Buya Yahya juga menjelaskan pentingnya hewan kurban menurut syariat Islam.
Idul Adha atau hari raya kurban dirayakan setiap 10 Zulhijah sekali. Pada Idul Adha, umat Islam juga disunnahkan untuk berkurban.
Sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 7 Mei 2022, berikut penjelasan Buya Yahya tentang pemilihan hewan kurban untuk Idul Adha menurut syariah Islam.
"Kalau kambing usianya cukup, berarti kambing gede (besar), bukan cempe (anak kambing)," ucap Buya Yahya.
Baca Juga: Hanya Karena Hutang Segini, Seorang Pria di Bogor Diduga Diculik dan Ditembaki Penagih
Hal yang sama berlaku untuk sapi. Jika ada kriteria yang disebutkan Buya Yahya pada sapi tersebut, jelas berarti sapi yang bisa dijadikan kurban adalah sapi dewasa, bukan anak sapi.
"Tujuannya mengarah ke timbangan tapi tidak ditentukan timbangannya. Kemudian yang jelas semakin gede semakin bagus," terang Buya Yahya.
"Di dalam syariat tidak ada batasan bobot, akan ada rambu-rambu yang harus dipenuhi," ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Dana Terbatas, Bolehkah Kurban dengan Seekor Ayam di Hari Raya Idul Adha? Begini Penjelasan Gus Baha
Buya Yahya lebih menyukai hewan kurban yang disembelih karena tubuh dan dagingnya yang besar, karena akan membawa banyak kebaikan bagi masyarakat sekitar.
"Tujuannya bobot tetapi tidak disebut bobot, contohnya adalah bertanduk, gigi jatuh, itu menunjukkan apa?" kata Buya Yahya.
Ia mengatakan, ciri-ciri hewan kurban dengan tanduk dan gigi yang jatuh, menunjukkan bahwa hewan tersebut telah memasuki usia yang cukup matang.
Baca Juga: Surat Dalam Al-Quran Sebagai Perintah Kurban dan Sholat, Arab, Latin dan Terjemahnya
"Lebih baik untuk Allah dan Rasulnya, kita berkurban seperti itu untuk kebaikan," pungkas Buya Yahya.***