Meskipun nama Jembatan Mahulu telah diganti menjadi Jembatan Abdoel Moeis Hassan, nama lama ini tetap hidup dalam ingatan masyarakat. Ini adalah contoh bagaimana sejarah tidak selalu dihapus oleh perubahan nama.
Nama lama masih memiliki tempat di hati masyarakat, mengingatkan mereka pada masa lalu dan bagian dari perjalanan yang panjang menuju apa yang sekarang menjadi Kalimantan Timur yang maju.
Baca Juga: Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tuban! Bikin Gajian Seperti Naik Jet di 2023
Pergantian nama jembatan ini adalah penghormatan kepada sejarah dan perjuangan, tetapi juga pengenalan kepada generasi muda tentang tokoh-tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ini adalah langkah yang tidak hanya memperkuat ikatan antara masa lalu dan masa kini, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sejarah dan patriotisme kepada generasi muda. ***