Habiskan Rp265,5 M, Jembatan Megah Kalimantan Timur Sempat Tidak Bisa Digunakan Karena Hal Ini

- 28 September 2023, 08:22 WIB
Ilustrasi gambar jembatan : Jembatan Megah Kalimantan Timur: Sebuah Perjalanan 4 Tahun yang Mengabadikan Sejarah Gubernur
Ilustrasi gambar jembatan : Jembatan Megah Kalimantan Timur: Sebuah Perjalanan 4 Tahun yang Mengabadikan Sejarah Gubernur /Tangkap layar/pixabay.com/OpenClipart-Vectors

 

CilacapUpdate.com - Kalimantan Timur, salah satu provinsi megah di Indonesia, memiliki beragam jembatan spektakuler yang membentang di atas sungai-sungai dan lahan-lahan suburnya. Salah satu jembatan yang paling mencolok adalah sebuah struktur megah dengan panjang total mencapai 799 meter.

Namun, keindahan jembatan ini tidak hanya terletak pada fisiknya yang mengagumkan, tetapi juga pada cerita di balik perjalanannya yang panjang dan berliku. Jembatan ini, yang awalnya dibangun dengan anggaran mencapai Rp265,5 miliar, telah menjadi saksi bisu perkembangan Kalimantan Timur selama empat tahun terakhir.

Dan kini, ia memiliki nama baru yang tidak hanya menghormati sejarahnya tetapi juga seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Bukan Wanita Penyebab Perundungan Siswa SMP Cimanggu, Polresta Cilacap Sebut Ini Alasan Pelaku Aniaya Korban

Pada awalnya, jembatan ini dikenal dengan nama Jembatan Mahakam Ulu atau Jembatan Mahulu. Namun, seperti yang sering terjadi dalam sejarah, perubahan adalah satu-satunya konstanta, dan jembatan ini bukanlah pengecualian.

Pada tahun 2020, nama jembatan ini diubah sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota yang ditandatangani oleh Syaharie Jaang.

Dengan perubahan ini, jembatan tersebut menjadi Jembatan Abdoel Moeis Hassan, sebuah nama yang tak hanya memegang makna sejarah, tetapi juga mengenang seorang pemimpin yang berperan penting dalam perjuangan diplomasi organisasi Ikatan Nasional Indonesia serta Front Nasional.

Abdoel Moeis Hassan, nama yang mungkin kurang dikenal di kalangan masyarakat luas, adalah seorang pejuang pro-RI yang berjuang dengan gigih di Kalimantan Timur selama era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1962, ia memiliki kehormatan menjadi Gubernur Kalimantan Timur kedua.

Baca Juga: Hasil Drawing Bulutangkis Asian Games, Tim Putri Indonesia Bertemu Lawan Tangguh di Perempat Final

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x