Kenapa di usia Remaja Lebih Suka Main Games daripada Belajar, begini penjelasan Psikolog

- 5 Januari 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi :Gejolak emosi yang kerap terjadi pada usia remaja merupakan hal wajar
Ilustrasi :Gejolak emosi yang kerap terjadi pada usia remaja merupakan hal wajar /Allkpop

Baca Juga: Minum Vitamin Tidak Boleh Sembarangan, Berikut Tips untuk yang Sering Lembur dan Kurang Tidur

Untuk mengoptimalkan fungsi otak ini, orang tua bisa membantu anak melalui diskusi mengenai konsekuensi jangka pendek dan panjang saat mereka memilih jurusan tertentu.

“Jadi kita yang rem. ‘Oke, kita bahas pilihan jurusannya ada apa saja, ‘Kenapa kamu mau jurusan ini’, ‘Ke depannya apa yang bisa kamu tekuni lagi’, ‘Kamu tertarik tidak untuk ambil ke sana’, dan seterusnya. Itu dibahas satu-satu,” Vera menjelaskan.

Saat menjalankan proses diskusi, Vera menegaskan bahwa orang tua juga perlu menjaga kesabaran diri sendiri sebab pengambilan keputusan pada remaja memang membutuhkan waktu yang panjang.

Baca Juga: Sudah Vaksin kedua dan ketiga diyakini mampu Bentengi dari Gejala Varian Omicron

“Banyak orang tua yang mungkin tidak sabar untuk melalui proses ini karena umur kita sudah lebih tua secara angka, jadi sudah lebih tahu apa yang mesti dilakukan. Kalau tidak sabar, orang tua malah jadi short cut, ‘Sudah kamu ambil yang ini saja’, padahal belum tentu sesuai dengan hati sang anak,” tutup dia. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah