6 Kabupaten di Nusa Tenggara Barat Dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbesar, Daerahmu Termasuk?

- 14 April 2023, 00:58 WIB
Ilustrasi Penduduk Miskin. 6 Kabupaten di Nusa Tenggara Barat Dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbesar, Daerahmu Termasuk?/Tangkapan Layar/Pixabay.com
Ilustrasi Penduduk Miskin. 6 Kabupaten di Nusa Tenggara Barat Dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbesar, Daerahmu Termasuk?/Tangkapan Layar/Pixabay.com /

CilacapUpdate.com - NTB, sebuah provinsi yang terletak di pulau Lombok memiliki dua kota dan delapan kabupaten dengan ibu kotanya terletak di Kota Mataram.

Namun, pada tahun 2022, provinsi ini memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 731,94 ribu jiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan di wilayah ini.

Dari delapan kabupaten di NTB, tentu saja terdapat salah satu kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui urutan kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di NTB.

Berdasarkan data dari bps.go.id yang dilansir oleh CilacapUpdate.com, berikut adalah urutan delapan kabupaten di NTB dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

1. Kabupaten Lombok Timur

Kabupaten Lombok Timur, sebuah kabupaten yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok, memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi pada tahun 2022.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 189,64 ribu jiwa.

Baca Juga: Mengenal Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Banten, No. 3 Bikin Terkejut, Tapi Tangerang Lebih Miris!

 

Meskipun memiliki banyak potensi wisata dan kerajinan tangan yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat, namun angka kemiskinan di kabupaten ini masih cukup tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari sektor pariwisata dan kerajinan tangan.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengembangan sektor pariwisata dan kerajinan tangan.

Selain itu, juga perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendidikan agar dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan.

Selain pengembangan sektor pariwisata dan kerajinan tangan, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur di kabupaten ini.

Infrastruktur yang baik dapat memudahkan akses masyarakat ke pusat perekonomian dan juga dapat membuka peluang bagi investasi di kabupaten ini.

Dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Lombok Timur, peran pemerintah juga sangat penting.

Pemerintah perlu memberikan dukungan dan fasilitas untuk pengembangan sektor pariwisata dan kerajinan tangan, serta meningkatkan kualitas infrastruktur di kabupaten ini.

Baca Juga: Sulawesi Tenggara: Mengintip Kehidupan Penduduk Paling Miskin di 5 Daerah Ini, No.1 Capai 36,17 Ribu Jiwa!

Selain itu, perlu juga dilakukan program-program sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini tentu saja dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kabupaten ini.

2. Kabupaten Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Tengah, sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan pada tahun 2022.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 128 ribu jiwa.

Selain itu, kabupaten ini juga dikenal dengan kerajinan tangan seperti tenun ikat dan kerajinan perak yang sangat terkenal di seluruh Indonesia.

Meskipun memiliki potensi wisata dan kerajinan tangan yang menjanjikan, namun tingginya angka kemiskinan di kabupaten ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari sektor-sektor tersebut.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten ini.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengembangan sektor pariwisata dan kerajinan tangan.

Hal ini dapat membuka peluang untuk lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam sektor-sektor tersebut dan meningkatkan pendapatan mereka.

Selain itu, juga perlu dilakukan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam menghasilkan produk-produk wisata dan kerajinan tangan yang berkualitas.

Selain pengembangan sektor pariwisata dan kerajinan tangan, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan akses infrastruktur di kabupaten ini.

Baca Juga: Langkat Tertinggi! Ini 7 Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Sumatera Utara dengan Garis Kemiskinan Terparah!

Infrastruktur yang baik akan membantu memudahkan akses masyarakat ke pusat perekonomian dan juga membuka peluang bagi investasi di kabupaten ini.

Dengan demikian, sektor-sektor ekonomi yang ada di kabupaten ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pemerintah juga berperan penting dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah.

Dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk pengembangan sektor-sektor ekonomi dan infrastruktur akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, perlu juga dilakukan program-program sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Tengah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini tentu saja dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kabupaten ini.

3. Kabupaten Lombok Barat

Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki jumlah penduduk miskin yang signifikan pada tahun 2022.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 99,01 ribu jiwa.

Namun, tingginya angka kemiskinan di kabupaten ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari sektor pariwisata tersebut.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat, diperlukan upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau bahkan memulai usaha sendiri.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan.

Akses pendidikan yang baik akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membuka peluang kerja yang lebih baik.

Sementara akses kesehatan yang baik akan membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan produktivitas masyarakat.

Pemerintah juga berperan penting dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat.

Dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk pengembangan sektor pariwisata dan infrastruktur akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, perlu juga dilakukan program-program sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini tentu saja dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kabupaten ini. Sehingga potensi pariwisata yang dimiliki dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

4. Kabupaten Bima

Kabupaten Bima adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki jumlah penduduk miskin yang signifikan pada tahun 2022.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 74,46 ribu jiwa.

Kabupaten Bima memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti hasil perkebunan dan pertanian, serta tambang yang menghasilkan berbagai macam bahan mineral.

Namun, tingginya angka kemiskinan di kabupaten ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari potensi tersebut.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bima, diperlukan upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau bahkan memulai usaha sendiri.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan.

Akses pendidikan yang baik akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membuka peluang kerja yang lebih baik.

Sementara akses kesehatan yang baik akan membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan produktivitas masyarakat.

Pemerintah juga berperan penting dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bima. Dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan serta peningkatan infrastruktur akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, perlu juga dilakukan program-program sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bima dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini tentu saja dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kabupaten ini. Sehingga potensi sumber daya alam yang dimiliki dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

5. Kabupaten Sumbawa

Kabupaten Sumbawa adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan pada tahun 2022.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kabupaten ini memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 64,73 ribu jiwa.

Kabupaten Sumbawa memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti pertanian, perikanan, kehutanan, serta tambang yang menghasilkan berbagai macam bahan mineral.

Namun, tingginya angka kemiskinan di kabupaten ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaat dari potensi tersebut.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Sumbawa, diperlukan upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau bahkan memulai usaha sendiri.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan. Akses pendidikan yang baik akan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membuka peluang kerja yang lebih baik.

Sementara akses kesehatan yang baik akan membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan produktivitas masyarakat.

Pemerintah juga berperan penting dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Sumbawa. Dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan, kehutanan, serta peningkatan infrastruktur akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, perlu juga dilakukan program-program sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumbawa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini tentu saja dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kabupaten ini.

Sehingga potensi sumber daya alam yang dimiliki dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

6. Kabupaten Lombok Utara

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, Kabupaten Lombok Utara memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 59,82 ribu jiwa.

Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada di urutan terbawah dalam daftar kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.

Kabupaten Lombok Utara terletak di bagian utara Pulau Lombok, NTB. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 1.386,10 km persegi dan terdiri dari 8 kecamatan.

Ibu kota Kabupaten Lombok Utara adalah Tanjung yang berjarak sekitar 80 km dari Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB.

Meskipun memiliki jumlah penduduk miskin yang relatif rendah dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di NTB, Kabupaten Lombok Utara tetap memiliki sejumlah tantangan dalam mengatasi kemiskinan.

Salah satu faktornya adalah keterbatasan akses terhadap lapangan pekerjaan dan sumber daya ekonomi lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Lombok Utara terus berupaya dalam mengembangkan sektor ekonomi, termasuk pariwisata yang merupakan salah satu potensi utama di wilayah ini.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan aksesibilitas wilayah, termasuk transportasi, telekomunikasi, dan jaringan listrik.

Hal ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Dalam hal pemberdayaan masyarakat, pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga memberikan perhatian khusus terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Mengintip Kehidupan di Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Kalimantan Selatan, Perjuangan Warganya Bikin Salut

Pemerintah setempat terus mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan pendidikan dan kesehatan, sehingga masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai.

Secara keseluruhan, meskipun Kabupaten Lombok Utara memiliki jumlah penduduk miskin yang relatif rendah dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di NTB, pemerintah setempat tetap harus terus berupaya dalam mengatasi tantangan kemiskinan dan memperkuat sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Siyam

Sumber: bps.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x