Mengenal Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Provinsi Bengkulu, No.1 Malah di Pusat Kota

- 10 April 2023, 01:15 WIB
Ilustrasi Penduduk Miskin. Mengenal Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Provinsi Bengkulu, No.1 Malah di Pusat Kota/Tangkapan Layar/Freepik.com @Kireyonok_Yuliya
Ilustrasi Penduduk Miskin. Mengenal Daerah dengan Tingkat Kemiskinan Tertinggi di Provinsi Bengkulu, No.1 Malah di Pusat Kota/Tangkapan Layar/Freepik.com @Kireyonok_Yuliya /

CilacapUpdate.com - Provinsi Bengkulu memiliki wilayah yang terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota. Satu-satunya kota yang terdapat di Provinsi Bengkulu adalah Kota Bengkulu.

Namun, sayangnya Provinsi Bengkulu juga memiliki beberapa daerah yang termasuk dalam daerah termiskin di Indonesia. Dua di antaranya yaitu Seluma dan Kaur.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 dan 2022, kabupaten dan kota termiskin di Provinsi Bengkulu diambil dari daerah yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.

Terdapat 7 kabupaten dan kota yang termasuk dalam daerah termiskin di Provinsi Bengkulu berikut ini:

1. Kota Bengkulu

Kota Bengkulu, sebagai satu-satunya kota di Provinsi Bengkulu, memiliki permasalahan yang cukup serius dalam hal kemiskinan. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan di kota ini.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kota Bengkulu pada tahun 2021 mencapai 66,94 ribu jiwa. Namun, ada sedikit penurunan jumlah penduduk miskin pada tahun 2022, yaitu menjadi 59,43 ribu jiwa.

Baca Juga: PROVINSI BENGKULU Siapkan Dana Rp3 Juta untuk Bansos Tahun 2023, Buruan Cek Syaratnya!

Meski terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, angka tersebut masih terbilang cukup tinggi dan memerlukan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kota Bengkulu.

Salah satu faktor yang menyebabkan kemiskinan di Kota Bengkulu adalah rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat.

Oleh karena itu, perlu dilakukan program-program pelatihan dan pendidikan agar masyarakat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Selain itu, dukungan dari pemerintah untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk juga perlu ditingkatkan.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan dan insentif bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bengkulu.

Pembangunan infrastruktur juga menjadi hal yang penting untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kota Bengkulu.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai, akses ke pasar dan konektivitas dengan daerah lain akan semakin terbuka, sehingga peluang untuk meningkatkan perekonomian kota menjadi lebih besar.

2. Kabupaten Rejang Lebong

Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang juga mengalami permasalahan dalam hal kemiskinan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2021 mencapai 43,30 ribu jiwa. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami sedikit penurunan menjadi 43,18 ribu jiwa.

Permasalahan kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong sendiri berkaitan dengan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan keterbatasan akses terhadap sumber daya dan peluang usaha.

Selain itu, faktor lain seperti infrastruktur yang kurang memadai, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan dan kesehatan juga menjadi penyebab terjadinya kemiskinan di wilayah ini.

Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong, pemerintah setempat dan masyarakat perlu bekerja sama dalam melaksanakan program-program pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu program yang dapat dilakukan adalah pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya. Hal ini akan membantu meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha.

Baca Juga: Bengkulu Punya Desa Wisata Spektakuler, Apa Saja Nih yang Berbeda dari Desa Wisata Lainnya?

Selain itu, program-program pelatihan dan pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang lebih baik.

Program-program pengembangan usaha juga perlu dilakukan, seperti memberikan bantuan modal atau insentif bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

3. Kabupaten Seluma

Kabupaten Seluma adalah salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang juga memiliki permasalahan terkait kemiskinan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, Kabupaten Seluma memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 37,05 ribu jiwa. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami sedikit penurunan menjadi 36,71 ribu jiwa.

Kemiskinan di Kabupaten Seluma sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rendahnya tingkat pendapatan masyarakat, minimnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta minimnya peluang usaha.

Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai dan minimnya akses terhadap sumber daya juga menjadi faktor yang turut menyebabkan terjadinya kemiskinan di wilayah ini.

Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Seluma, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan berbagai program pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu program yang dapat dilakukan adalah pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya.

Hal ini akan membantu memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Selain itu, program pelatihan dan pendidikan juga dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik.

Program pengembangan usaha juga perlu ditingkatkan, seperti memberikan bantuan modal atau insentif bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

4. Kabupaten Bengkulu Utara

Kabupaten Bengkulu Utara adalah salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, Kabupaten Bengkulu Utara memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 35,55 ribu jiwa. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami sedikit penurunan menjadi 35,51 ribu jiwa.

Kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara disebabkan oleh berbagai faktor, seperti minimnya lapangan pekerjaan, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat, serta kurangnya akses terhadap sumber daya dan pelayanan publik.

Baca Juga: BENGKULU Siap-siap! Aturan Baru KUR BRI 2023 Bikin Debitur di Provinsi Bengkulu Harus Lebih Selektif

Selain itu, faktor geografis seperti lahan yang tidak subur dan sulitnya akses ke pusat kota juga turut menyebabkan terjadinya kemiskinan di wilayah ini.

Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan berbagai program pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu program yang dapat dilakukan adalah pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya. Hal ini akan membantu memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Selain itu, program pelatihan dan pendidikan juga dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik.

Program pengembangan usaha juga perlu ditingkatkan, seperti memberikan bantuan modal atau insentif bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

5. Kabupaten Bengkulu Selatan

Kabupaten Bengkulu Selatan adalah salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, terdapat sekitar 31,65 ribu jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami peningkatan menjadi sekitar 31,83 ribu jiwa.

Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan masih memiliki tantangan yang cukup besar dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan, minimnya akses terhadap lapangan pekerjaan yang layak, serta kondisi ekonomi yang kurang stabil.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan, diperlukan peran serta semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

Pemerintah perlu mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti program bantuan sosial, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta program pelatihan dan pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan masyarakat.

Selain itu, sektor swasta juga dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan membuka lapangan kerja dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.

Dengan adanya lapangan kerja yang layak, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut.

Masyarakat juga perlu turut berpartisipasi dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Masyarakat dapat memanfaatkan program-program yang disediakan oleh pemerintah dan sektor swasta, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik.

Dalam hal ini, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan dapat tercipta kondisi yang lebih baik dan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.

6. Kabupaten Kaur

Kabupaten Kaur adalah salah satu dari 9 kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. Kabupaten ini terletak di bagian selatan Provinsi Bengkulu dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di sebelah selatan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Kaur memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 22,99 ribu jiwa pada tahun 2021 dan mengalami sedikit penurunan menjadi 22,57 ribu jiwa pada tahun 2022.

Kabupaten Kaur memiliki luas wilayah sebesar 3.830,27 km persegi dan terdiri dari 12 kecamatan dan 199 desa/kelurahan.

Meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti tambang emas dan perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Kaur masih menghadapi masalah kemiskinan yang cukup serius.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kaur umumnya dipengaruhi oleh faktor aksesibilitas dan kesenjangan pendapatan antarwilayah.

Sebagian besar wilayah di Kabupaten Kaur berada di daerah pedalaman yang sulit dijangkau, sehingga akses terhadap infrastruktur seperti jalan, air bersih, dan listrik masih terbatas.

Di sisi lain, pendapatan masyarakat di daerah ini juga masih tergolong rendah sehingga kesenjangan pendapatan antarwilayah masih terjadi.

Pemerintah Kabupaten Kaur sendiri telah berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di daerah ini dengan berbagai program pembangunan.

Program-program tersebut meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha mikro dan kecil, peningkatan aksesibilitas melalui pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan kerja.

Namun, upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Kaur masih harus terus ditingkatkan dan didukung oleh semua pihak.

Hal ini karena kemiskinan yang masih tinggi di daerah ini tidak hanya berdampak pada kondisi kehidupan masyarakat yang sulit, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan seluruh Provinsi Bengkulu.

7. Kabupaten Mukomuko

Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi ini terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kota Bengkulu.

Meskipun Kota Bengkulu merupakan satu-satunya kota di Provinsi Bengkulu, daerah ini justru menjadi kota termiskin di provinsi tersebut.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 dan 2022, jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu mencapai 297,23 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, ada 7 kabupaten dan kota yang termasuk sebagai daerah termiskin di Provinsi Bengkulu.

Seluma dan Kaur sebelumnya diketahui sebagai daerah termiskin, namun data menunjukkan bahwa kota Bengkulu ternyata memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak.

Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kota Bengkulu mencapai 66,94 ribu jiwa. Namun, pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di kota ini mengalami penurunan menjadi 59,43 ribu jiwa.

Sedangkan di Kabupaten Rejang Lebong, jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 mencapai 43,30 ribu jiwa dan turun sedikit menjadi 43,18 ribu jiwa pada tahun 2022.

Kabupaten Seluma juga merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk miskin cukup besar. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 37,05 ribu jiwa, namun pada tahun 2022 jumlahnya mengalami penurunan menjadi 36,71 ribu jiwa.

Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Utara, jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 sebanyak 35,55 ribu jiwa dan turun sedikit menjadi 35,51 ribu jiwa pada tahun 2022.

Baca Juga: Hewan Yang Imut Dan Terlihat Sangat Menggemaskan , Asli Identitas Dari Provinsi Bengkulu

Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur juga termasuk dalam daftar 7 kabupaten dan kota termiskin di Provinsi Bengkulu.

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2021 mencapai 31,65 ribu jiwa dan sedikit mengalami peningkatan menjadi 31,83 ribu jiwa pada tahun 2022.

Sementara itu, di Kabupaten Kaur, jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 mencapai 22,99 ribu jiwa dan turun menjadi 22,57 ribu jiwa pada tahun 2022.

Dari data tersebut, terlihat bahwa Provinsi Bengkulu masih memiliki masalah dalam mengurangi angka kemiskinan di daerahnya.

Meskipun terdapat program-program dari pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, tetapi hal tersebut membutuhkan waktu dan upaya yang lebih besar lagi.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu.***

Editor: Siyam

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah