Network
Indonesia sebagai negara kelautan yang kaya sumber daya alam. Dengan upaya dan pengendalian yang betul, ini bisa meningkatkan kekuatan ekonomi Indonesia, terutamanya di sektor maritim.
Upaya meningkatkan ekonomi maritim jadi konsentrasi pemerintah Presiden Joko Widodo. Hal itu dikatakan Pak Jokowi saat memberi pidato pertama kalinya sesudah sah dikukuhkan sebagai Presiden masa 2019 - 2024, berada di Gedung MPR DPR RI sampaikan jika Indonesia mempunyai potensi besar dengan kekuatan jumlah warga, kekayaan alam dan keunggulan lokasi vital.
Karena itu, pemerintahan terus membuat infrastruktur yang menyambungkan teritori produksi dengan teritori distribusi, infrastruktur yang memudahkan akses ke teritori rekreasi. Hingga bisa mengangkat lapangan pekerjaan baru, yang mengeksploitasi nilai lebih ekonomi rakyat.
Diharap bisa menggerakkan perkembangan ekonomi dan kenaikan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran, Pendukung Kurikulum Merdeka Belajar
Pilar Khusus Pembangunan Bidang Industri Maritim di Indonesia
Presiden Joko Widodo mengatakan, ada lima pilar khusus pembangunan bidang industri maritim di Indonesia, yaitu.
- Membuat kembali budaya maritim Indonesia.
Sebagai negara yang terbagi dalam 17 ribu pulau, bangsa Indonesia harus mengetahui dan menyaksikan dianya sebagai bangsa yang identitasnya, kemakmurannya, dan periode depannya, benar-benar ditetapkan oleh bagaimana kita mengurus samudera.
Jaga dan mengurus sumber daya laut, dengan konsentrasi membuat kedaulatan pangan laut, lewat peningkatan industri perikanan, dengan tempatkan nelayan sebagai pilar khusus. Kekayaan maritim dipakai sebesarnya untuk kebutuhan rakyat.
Memberikan fokus pada peningkatan infrastruktur dan sambungan maritim, dengan membuat Tol Laut, deep seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
Diplomasi maritim, dengan ajak semua partner-mitra Indonesia untuk bekerja bersama di sektor kelautan. Diplomasi maritim ini untuk hilangkan sumber perselisihan di laut, seperti perampokan ikan, pelanggaran kedaulatan, perselisihan daerah, perompakan, dan pencemaran laut. Laut harus dijaga bersama seluruh negara yang ada di dunia.
Sebagai negara yang jadi titik pijak dua samudera, Indonesia mempunyai kewajiban untuk membuat kemampuan pertahanan maritim.
