Sulawesi Tenggara: Mengintip Kehidupan Penduduk Paling Miskin di 5 Daerah Ini, No.1 Capai 36,17 Ribu Jiwa!

13 April 2023, 22:07 WIB
Ilustrasi Penduduk Miskin. Sulawesi Tenggara: Mengintip Kehidupan Penduduk Paling Miskin di 5 Daerah Ini, No.1 Capai 36,17 Ribu Jiwa!/Tangkapan Layar/Pixabay.com /

CilacapUpdate.com - Sulawesi Tenggara merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk miskin mencapai 309,79 ribu jiwa pada tahun 2022.

Fakta ini didapatkan dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jumlah penduduk miskin di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.

Provinsi ini terdiri dari 17 kabupaten atau kota, yang terdiri dari 15 kabupaten dan 2 kota. Namun, setiap daerah memiliki jumlah penduduk miskin yang berbeda-beda. Ada yang memiliki banyak penduduk miskin, dan ada yang memiliki sedikit penduduk miskin.

Berdasarkan data BPS, terdapat lima daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Tenggara.

Daerah yang berada di posisi pertama memiliki jumlah penduduk miskin mencapai 35,79 ribu jiwa pada tahun 2022, sedangkan daerah yang berada di posisi kelima memiliki jumlah penduduk miskin mencapai 20,63 ribu jiwa.

Baca Juga: Langkat Tertinggi! Ini 7 Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Sumatera Utara dengan Garis Kemiskinan Terparah!

Meskipun Sulawesi Tenggara kaya akan sumber daya alamnya, provinsi ini tidak terlepas dari masalah kemiskinan.

Sulawesi Tenggara memang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil tambang nikel terbesar di Indonesia.

Namun, kekayaan alam tersebut tidak selalu berdampak positif bagi masyarakat setempat. Masih banyak penduduk di Sulawesi Tenggara yang hidup dalam kemiskinan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui daerah mana saja yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Tenggara.

Menurut laman sultra.bps, berikut adalah lima daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Tenggara.

1. Daerah Konawe Selatan

Konawe Selatan, sebuah daerah yang terletak di Sulawesi Tenggara, menempati posisi pertama sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di provinsi tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara, pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Konawe Selatan mencapai 36,17 ribu jiwa.

Namun, pada tahun 2022, terjadi sedikit penurunan jumlah penduduk miskin di daerah ini menjadi 35,79 ribu jiwa.

Daerah ini memiliki kondisi geografis yang beragam dan sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan dan hutan, yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di daerah ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat dan daerah telah berupaya meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui berbagai program pengentasan kemiskinan.

Meskipun Konawe Selatan memiliki potensi alam yang kaya, seperti pertambangan, perkebunan, dan perikanan, namun hal tersebut belum memberikan dampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang lebih intensif untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Konawe Selatan.

Berbagai program pemerintah telah dilaksanakan untuk mengentaskan kemiskinan di Konawe Selatan, seperti pemberian bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Mengintip Kehidupan di Kabupaten Paling Miskin di Provinsi Kalimantan Selatan, Perjuangan Warganya Bikin Salut

Namun, masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk memastikan bahwa program-program tersebut benar-benar efektif dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam upaya pengentasan kemiskinan di Konawe Selatan, perlu ada kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, swasta, dan lembaga sosial.

Dengan cara tersebut, diharapkan bahwa tingkat kemiskinan di Konawe Selatan dapat terus menurun sehingga kesejahteraan penduduk di daerah ini dapat meningkat secara signifikan.

2. Daerah Konawe

Konawe, sebuah daerah di Sulawesi Tenggara, menempati urutan kedua sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di provinsi tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara, pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Konawe mencapai 32,46 ribu jiwa.

Namun, pada tahun 2022, terjadi sedikit penurunan jumlah penduduk miskin di daerah ini menjadi 32,09 ribu jiwa.

Daerah ini memiliki kondisi geografis yang beragam dan sebagian besar wilayahnya berupa hutan dan pegunungan yang dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan di daerah ini.

Namun, Konawe juga memiliki potensi alam yang besar seperti tambang, pertanian, perikanan, dan pariwisata yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

Untuk mengentaskan kemiskinan di Konawe, pemerintah telah melakukan berbagai program seperti pemberian bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Namun, masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di daerah ini.

Dalam upaya pengentasan kemiskinan, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam mengurangi kemiskinan di Konawe seperti sektor tambang, pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Dengan demikian, diharapkan bahwa tingkat kemiskinan di Konawe dapat terus menurun dan kesejahteraan penduduk di daerah ini dapat meningkat secara signifikan.

Namun, perlu diingat bahwa pengentasan kemiskinan bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan kerja keras dan kesabaran dari semua pihak terkait.

Oleh karena itu, perlu ada koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta agar upaya pengentasan kemiskinan di Konawe dapat berhasil dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

3. Daerah Kolaka

Kolaka, sebuah daerah di Sulawesi Tenggara, menempati posisi ketiga sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di provinsi tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, tercatat bahwa terdapat sekitar 33,45 ribu jiwa penduduk miskin di daerah Kolaka.

Namun, pada tahun 2022, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di daerah ini menjadi sekitar 31,09 ribu jiwa.

Meskipun demikian, angka ini masih cukup tinggi dan menunjukkan adanya masalah yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Jangan Kaget, Kota Ini Masuk Daftar Paling Miskin di Provinsi Sumatera Barat dengan Persentase Mencengangkan!

Kolaka, seperti halnya daerah lain di Sulawesi Tenggara, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama dalam bidang pertambangan.

Namun, keberadaan sumber daya alam tersebut belum mampu mengatasi persoalan kemiskinan yang ada di daerah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang lebih serius untuk mengatasi masalah tersebut.

Salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah Kolaka adalah dengan mengembangkan sektor ekonomi di daerah tersebut.

Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat sekitar agar mereka dapat memiliki keterampilan yang dapat dijadikan modal usaha.

Selain itu, pemerintah juga dapat membuka lapangan kerja baru atau memberikan dukungan kepada pelaku usaha lokal.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan perhatian khusus terhadap sektor pendidikan dan kesehatan di daerah ini.

Pendidikan yang berkualitas akan membuka kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak Kolaka untuk meraih kesuksesan di masa depan. Sementara itu, kesehatan yang baik juga merupakan modal utama dalam mencapai kesuksesan.

Secara keseluruhan, upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak diperlukan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kolaka.

Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mengembangkan sektor ekonomi di daerah tersebut.

Dengan cara ini, diharapkan angka kemiskinan di Kolaka dan daerah lain di Sulawesi Tenggara dapat terus menurun secara signifikan.

4. Daerah Muna

Muna merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki jumlah penduduk miskin cukup signifikan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Muna menempati posisi keempat sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di provinsi tersebut.

Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Muna mencapai 30,54 ribu jiwa. Meskipun mengalami penurunan sedikit pada tahun 2022, namun jumlah penduduk miskin di Muna masih terbilang tinggi, yaitu 30,48 ribu jiwa.

Meskipun demikian, Muna bukanlah satu-satunya daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki jumlah penduduk miskin yang signifikan.

Beberapa daerah lainnya juga memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi seperti Konawe Selatan, Konawe, dan Kolaka.

Bahkan, Sulawesi Tenggara secara keseluruhan memiliki jumlah penduduk miskin sebanyak 309,79 ribu jiwa pada tahun 2022.

Jumlah yang cukup besar dan menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk terus berupaya mengurangi angka kemiskinan.

Meski Sulawesi Tenggara kaya akan sumber daya alamnya, seperti penghasilan tambang nikel terbesar di Indonesia, namun kemiskinan masih menjadi masalah yang harus diatasi.

Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Sulawesi Tenggara harus dilakukan secara berkelanjutan dan terencana.

Selain itu, upaya untuk mengatasi kemiskinan juga harus melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

Perlu diingat bahwa kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi semata, namun juga berkaitan dengan berbagai aspek lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.

Oleh karena itu, penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial atau terpisah, namun harus melibatkan semua sektor dan melihat dari berbagai sudut pandang.

Dengan demikian, diharapkan kemiskinan di Sulawesi Tenggara dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan berkualitas.

5. Daerah Kolaka Utara

Kolaka Utara menempati posisi kelima sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin yang bertempat tinggal di Kolaka Utara mencapai 21,36 ribu jiwa.

Namun, pada tahun 2022, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di daerah ini menjadi 20,63 ribu jiwa.

Berdasarkan data tersebut, meskipun Kolaka Utara menempati posisi kelima sebagai daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Sulawesi Tenggara, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di daerah ini pada tahun 2022.

Hal ini menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat dalam menangani masalah kemiskinan di Kolaka Utara.

Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa penurunan jumlah penduduk miskin di Kolaka Utara belum signifikan.

Masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk menangani masalah kemiskinan di daerah ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan akses penduduk miskin di Kolaka Utara terhadap sumber daya ekonomi yang ada di daerah tersebut.

Dengan adanya akses yang lebih baik, diharapkan penduduk miskin di Kolaka Utara dapat memperbaiki kondisi ekonomi mereka dan mengurangi tingkat kemiskinan di daerah tersebut.

Tak hanya itu, upaya pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan juga dapat dilakukan dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan kesehatan bagi penduduk miskin di Kolaka Utara.

Pendidikan dan kesehatan merupakan faktor penting dalam menunjang pembangunan manusia dan meningkatkan kualitas hidup.

Oleh karena itu, dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan kesehatan, diharapkan penduduk miskin di Kolaka Utara dapat mengembangkan potensi diri mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam rangka menangani masalah kemiskinan di Sulawesi Tenggara, perlu ada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Baca Juga: Inilah Kota-kota Paling Miskin di Provinsi Aceh, Terkejut dengan Peringkat Pertamanya!

Hal ini penting untuk meningkatkan efektivitas upaya yang dilakukan dalam menangani masalah kemiskinan di daerah ini.

Selain itu, perlu juga adanya koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah terkait dalam menangani masalah kemiskinan.

Hal ini akan memudahkan dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Tenggara.***

Editor: Siyam

Sumber: BPS

Tags

Terkini

Terpopuler