3 Kecamatan di Cilacap Dikepung Banjir Hari Ini, 852 Jiwa dari 213 KK Terdampak, Pasar dan Sekolah Tergenang

- 8 Oktober 2022, 07:38 WIB
Seorang pedagang pasar Kawunganten terjebak di kios yang dikelilingi genangan air.
Seorang pedagang pasar Kawunganten terjebak di kios yang dikelilingi genangan air. /tangkap layar WAG

Baca Juga: Polres Cilacap Naik Tipe Menjadi Polresta, Ini Perbedaan dan Keuntungan Bagi Masyarakat

Kemudian untuk Kecamatan Majenang yang terdampak yakni Desa Salebu masing-masing dusun Nyakra, Karanggedang, dan Cigadung genangan dengan TMA 5-70 cm.

Kecamatan Jeruk Legi masing-masing di desa Jeruklegi Wetan (57 KK 228 Jiwa), desa Brebeg (5 KK 20 Jiwa yang mengungsi) Desa Cilibang (19 KK 76 Jiwa yang mengungsi), Desa Prapagan ( 51 KK 204 Jiwa yang mengungsi) dengan genangan air kurang lebih 30-50 cm.

Sebagai upaya penanganan darurat banjir, BPBD Cilacap bersama Dinas Sosial, Dinkes, TNI, Polri, Akademis, Media serta lintas instansi terkait lainnya ( Phentahelix ) juga relawan gabungan telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir.

Baca Juga: 11 Kali Tembakan Gas Air Mata, 20 Orang Diduga Lakukan Pelanggaran pada Tragedi Kanjuruhan, Termasuk Kapolres

Tim relawan gabungan juga membantu proses persiapan perahu fiber dan perahu karet.
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dinsos juga telah menyiapkan dapur umum.

Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (9/10), sebagaimana menurut Update prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau kepada seluruh perangkat desa, forkopimcam bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi.

Baca Juga: Sungai Pelus Dukuh Waluh Kembaran Banyumas Banjir, Satu Orang Lansia Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan," tutup Widjonardi. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah