3 Kecamatan di Cilacap Dikepung Banjir Hari Ini, 852 Jiwa dari 213 KK Terdampak, Pasar dan Sekolah Tergenang

- 8 Oktober 2022, 07:38 WIB
Seorang pedagang pasar Kawunganten terjebak di kios yang dikelilingi genangan air.
Seorang pedagang pasar Kawunganten terjebak di kios yang dikelilingi genangan air. /tangkap layar WAG

 

CilacapUpdate.com - Banjir telah mengepung sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap sejak Jumat 7 Oktober 2022 kemarin.

Sedikitnya 852 jiwa dari 213 KK di 3 Kecamatan 6 Desa 8 Dusun di Kabupaten Cilacap terdampak banjir.

Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap sejak Jumat siang pukul 13.00 WIB hingga malam hari pukul 20.30 WIB.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Widjonardi menyampaikan, wilayah yang terdampak yakni desa-desa di wilayah kecamatan Kawunganten, Majenang, dan Jeruklegi.

Baca Juga: Satpol PP Memantau! Jangan Beri Uang ke PGOT di Jalanan Cilacap Kalau Tidak Ingin Kena Sanksi 

"Mulai sekitar pukul 14.30 WIB tiga kecamatan terdampak banjir karena hujan tidak berhenti dan berlangsung lama sehingga beberapa desa di wilayah kecamatan Kawunganten, Majenang, dan Jeruk legi terdampak banjir," kata dia.

Dia menambahkan, banjir terjadi setelah meluapnya sungai Ciakar dan tersumbatnya aliran air di drainase-drainase wilayah terdampak tersumbat, karena banyaknya timbunan sampah yang menyumbat, kontur tanah yang berbentuk cekungan.

Hasil kaji cepat tim BPBD Cilacap hingga pukul 23.00 WIB, mencatat 213 KK 852 jiwa di 3 Kecamatan 6 Desa Desa 8 dusun dengan jumlah pengungsi 132 KK, Kabupaten Cilacap.

Untuk Kecamatan Kawunganten di Desa Bojong (81 KK 124 Jiwa), 1 sekolah MI, 2 Mushola, serta 1 jalan Provinsi Desa Bojong-Kubangkangkung terjadi kemacetan.

Baca Juga: Polres Cilacap Naik Tipe Menjadi Polresta, Ini Perbedaan dan Keuntungan Bagi Masyarakat

Kemudian untuk Kecamatan Majenang yang terdampak yakni Desa Salebu masing-masing dusun Nyakra, Karanggedang, dan Cigadung genangan dengan TMA 5-70 cm.

Kecamatan Jeruk Legi masing-masing di desa Jeruklegi Wetan (57 KK 228 Jiwa), desa Brebeg (5 KK 20 Jiwa yang mengungsi) Desa Cilibang (19 KK 76 Jiwa yang mengungsi), Desa Prapagan ( 51 KK 204 Jiwa yang mengungsi) dengan genangan air kurang lebih 30-50 cm.

Sebagai upaya penanganan darurat banjir, BPBD Cilacap bersama Dinas Sosial, Dinkes, TNI, Polri, Akademis, Media serta lintas instansi terkait lainnya ( Phentahelix ) juga relawan gabungan telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir.

Baca Juga: 11 Kali Tembakan Gas Air Mata, 20 Orang Diduga Lakukan Pelanggaran pada Tragedi Kanjuruhan, Termasuk Kapolres

Tim relawan gabungan juga membantu proses persiapan perahu fiber dan perahu karet.
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dinsos juga telah menyiapkan dapur umum.

Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (9/10), sebagaimana menurut Update prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau kepada seluruh perangkat desa, forkopimcam bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi.

Baca Juga: Sungai Pelus Dukuh Waluh Kembaran Banyumas Banjir, Satu Orang Lansia Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan," tutup Widjonardi. ***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah