Dorong Inklusi Keuangan, AgenBRILink BUMDES Mukti Rahayu Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Desa Bulaksari

25 Maret 2024, 00:37 WIB
AgenBRILink BUMDES Mukti Rahayu Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Jl. BPU RT 03, RW 01 Medeng, Desa Bulaksari di Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah/ Foto: CilacapUpdate.com/ Achmad Ade Salim Kurniawan /

CilacapUpdate.com - Di tengah era digitalisasi, akses terhadap layanan keuangan yang mudah dan terjangkau masih menjadi hambatan bagi masyarakat di pelosok desa.

Namun, Desa Bulaksari di Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, telah menemukan solusi melalui BRI Link BUMDES Mukti Rahayu.

Sejak didirikan pada tahun 2018, BRI Link BUMDES Mukti Rahayu telah menjadi jembatan bagi masyarakat desa untuk mengakses berbagai layanan keuangan, seperti tarik tunai, setor tunai, transfer antar bank, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa.

Jarak yang jauh ke bank atau ATM dan terbatasnya layanan keuangan di desa membuat banyak warga Desa Bulaksari kesulitan dalam melakukan transaksi keuangan sehari-hari. Kehadiran BRI Link BUMDES Mukti Rahayu telah membantu mengatasi masalah ini.

"Sebelumnya, warga harus menempuh perjalanan jauh ke kota untuk mentransfer uang atau membayar tagihan. Kini, semua itu bisa dilakukan dengan mudah di sini," kata Ahmad Tolhah, pemilik BRI Link BUMDES Mukti Rahayu.

Baca Juga: Lebih dari 1.000 Warga Desa Sarwadadi, Cilacap Rasakan Manfaat Inklusi Keuangan dengan AgenBRILink Uchiha

Berlokasi strategis di Jl BPU RT 03, RW 01 Medeng, BRI Link BUMDES Mukti Rahayu bukan hanya memudahkan transaksi keuangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Keberadaan unit usaha ini meningkatkan likuiditas dan perputaran uang di tingkat lokal, sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dulu, mau setor uang hasil panen harus ke bank. buang waktu soalnya lumayan jauh. kalo sekarang tinggal ke BRI Link di depan rumah," ungkap Bu Fatimah, salah seorang warga Desa Bulaksari.

BRI Link BUMDES Mukti Rahayu juga berperan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat. Ahmad Tolhah dan timnya melibatkan warga desa dalam operasional unit usaha ini, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat.

“Ini BUMDES dari desa, karena pengurus ingin ikut serta memajukan desa dan membantu masyarakat akhirnya dibuatlah BUMDES yang bertepatan didepan rumahku,” ucap Tolhah.

"Para pekerjapun diambil dari pengurus BUMDES, intinya membuka lapangan pekerjaan gitu,” tambahnya.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui AgenBRILink.

Saat ini, BRI telah menjangkau 15 juta orang melalui AgenBRILink. Sri Mulyani ingin jumlah ini ditingkatkan menjadi 45 juta orang agar semua UMKM di Indonesia dapat terlayani.

"15 juta belum cukup, harus menjadi 45 juta sehingga kita bisa berikan kepada semua orang," tegasnya dalam Konferensi Pers di Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga: 5 Tahun Gabung AgenBRILink, Toko Baru di Pelosok Binangun, Cilacap Ramai Diserbu Warga, Capai 100 Transaksi!

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi hybrid bank melalui AgenBRILink untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

"Kami juga kembangkan jaringan yang tadinya berupa cabang. Orang-orang lebih senang datang ke tetangganya atau ke warung. Maka warung kami konversi menjadi cabang, itulah yang kami sebut AgenBRILink," jelas Sunarso.

Saat ini, BRI telah memiliki 741 ribu AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp1.400 triliun.

"AgenBRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang sejalan dengan pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya sekedar tumbuh tapi juga merata,” ujar Sunarso.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler