Baca Juga: NONTON 13 Bom di Jakarta: Film Action Indonesia Terbesar Tahun Ini Segera Menggebrak Bioskop
Apa Itu Monkeypox?
Monkeypox adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet di Afrika Tengah pada tahun 1958 dan kemudian menular ke manusia.
Gejala Monkeypox serupa dengan cacar air, tetapi lebih ringan. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat berkembang menjadi lebih serius.
Virus Monkeypox menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut. Selain itu, penularan melalui udara juga mungkin, terutama dalam situasi yang penuh sesak.
Gejala Monkeypox
Gejala awal Monkeypox mirip dengan flu biasa, termasuk demam, kelelahan, dan sakit kepala.
Namun, dalam beberapa hari, ruam merah akan muncul di seluruh tubuh, yang dapat menyerupai cacar air. Lesi kulit yang berisi cairan muncul dan mengeras, kemudian pecah dan membentuk kerak.
Selain itu, gejala lain yang mungkin termasuk pembengkakan kelenjar getah bening, mual, muntah, nyeri otot, dan sakit di seluruh tubuh. Biasanya, Monkeypox ringan dan jarang berakibat fatal.
Namun, pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti orang tua atau yang memiliki penyakit yang mendasari, penyakit ini bisa menjadi serius.
Baca Juga: Rio Dewanto, Aktor Terkemuka dalam Film Terbaru '13 Bom di Jakarta' yang Menduduki Trending Twitter
Cara Penularan
Penularan Monkeypox terutama terjadi melalui kontak langsung. Ini bisa melibatkan sentuhan langsung dengan lepuhan kulit yang berisi cairan dari pasien yang terinfeksi atau melalui kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus, seperti pakaian atau linen tempat tidur.