CilacapUpdate.com - Membeli rumah impian seringkali membutuhkan bantuan kredit rumah atau kemudian kerap disebut KPR. Dalam prosesnya, pemohon bisasnya akan bertemu dengan istilah "plafon kredit".
Nah1 Artikel ini akan mengupas tuntas tentang plafon kredit, mulai dari pengertian, jenis, cara menghitung, tips mengajukan, hingga contohnya.
Apa itu Plafon Kredit?
Plafon kredit adalah batas maksimum pinjaman yang ditawarkan bank kepada nasabah, sesuai dengan perjanjian kredit. Sederhananya, plafon kredit adalah jumlah uang terbanyak yang bisa kamu pinjam untuk membeli rumah.
Jenis Plafon Kredit
Terdapat dua jenis plafon kredit berdasarkan pihak yang terlibat:
- Plafon Kredit yang Diajukan Debitur: Jumlah pinjaman yang kamu inginkan dan ajukan kepada bank.
- Plafon Kredit yang Disetujui Bank: Jumlah pinjaman yang disetujui bank setelah mempertimbangkan berbagai faktor, seperti skor kredit, penghasilan, dan lain-lain.
Sistem Penentuan Plafon Kredit
Setiap bank memiliki sistem penentuan plafon kredit yang berbeda-beda. Berikut beberapa faktor umum yang dipertimbangkan:
- Skor Kredit: Riwayat pembayaran kredit kamu di masa lampau. Skor kredit yang baik meningkatkan peluang mendapatkan plafon kredit yang tinggi.
- Uang Muka (DP): Besaran DP yang kamu setorkan. Semakin besar DP, semakin tinggi pula plafon kredit yang bisa kamu dapatkan.
- Penghasilan: Bank akan mempertimbangkan kemampuan kamu untuk membayar cicilan KPR setiap bulan.
- Debt-to-Income Ratio (DTI): Perbandingan antara total utang kamu dengan penghasilan bulanan. DTI yang rendah menunjukkan kemampuan finansial yang baik dan meningkatkan peluang mendapatkan plafon kredit yang tinggi.
Cara Menghitung Plafon Kredit KPR