Tantangan ini memunculkan pro dan kontra dari beberapa warga suku adat. Namun, melalui upaya yang cermat, pihak terkait berhasil mengatasi masalah tersebut dan pembangunan bendungan dapat kembali berlanjut.
Selain itu, proyek ini menghabiskan dana yang sangat besar. Dengan anggaran mencapai Rp1,92 triliun, Bendungan Mbay Lambo menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar yang pernah dijalankan di NTT.
Dana yang besar ini digunakan untuk mendanai berbagai aspek pembangunan bendungan, termasuk desain, konstruksi, dan peralatan.
Spesifikasi dan Manfaat Bendungan Mbay Lambo
Bendungan Mbay Lambo memiliki berbagai spesifikasi yang mengesankan. Didesain dengan tinggi 48 meter, lebar 12 meter, dan panjang mencapai 436 meter, bendungan ini memiliki kapasitas untuk menghasilkan air baku sebanyak 0,21 meter kubik per detik.
Spesifikasi ini mencerminkan skala proyek yang luar biasa, dan ketika selesai, bendungan ini diharapkan dapat memenuhi beberapa tujuan yang sangat penting.
Salah satu manfaat utama dari Bendungan Mbay Lambo adalah kemampuannya untuk mengairi lahan pertanian di Kabupaten Nagekeo.
Dengan luas lahan pertanian mencapai 5.899 hektar, bendungan ini akan memainkan peran vital dalam mendukung produksi pangan dan ketahanan pangan di wilayah ini. Air yang dihasilkan oleh bendungan akan digunakan untuk irigasi, meningkatkan produktivitas pertanian, dan membantu petani setempat.
Selain itu, Bendungan Mbay Lambo akan menjadi sumber daya air yang penting untuk masyarakat setempat.