Kisah PT Batara Elok Semesta Terpadu, Dikira Akan Bangkrut Usai Disanksi, Tapi Bangkit dengan Strategi Jitu

- 24 September 2023, 08:37 WIB
Ilustrasi Produsen Minyak Goreng
Ilustrasi Produsen Minyak Goreng /ANTARA


CilacapUpdate.com - Jawa Timur, terkenal sebagai tanah subur dengan puluhan pabrik minyak goreng, menjadi tempat salah satu produsen minyak goreng yang menghadapi ujian tak terduga dalam perjalanan bisnisnya.

PT Batara Elok Semesta Terpadu, sebuah perusahaan produsen minyak goreng dari kelapa sawit yang telah berdiri selama sekitar 10 tahun, mendapati dirinya dalam sorotan negatif setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan denda senilai lebih dari Rp15 miliar. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di balik berita ini?

Jawa Timur adalah rumah bagi setidaknya 23 pabrik minyak goreng. Salah satunya adalah PT Batara Elok Semesta Terpadu yang mendapati dirinya terlibat dalam pembatasan penjualan minyak gorengnya di tengah kelangkaan pasokan.

Baca Juga: Misteri Nama-Nama Daerah di Kalimantan Selatan, Ada Sejarah dan Asal-usul Unik di Belakangnya

Hal ini memicu tindakan dari KPPU yang menganggap perusahaan ini melanggar Pasal 5 dan Pasal 19 Huruf c dalam penjualan minyak goreng kemasan.

Denda yang diberlakukan pada PT Batara Elok Semesta Terpadu mencapai Rp15,246 miliar. Sejumlah besar ini bisa menggoyahkan bisnis mana pun, tetapi pertanyaan utama adalah apakah perusahaan ini akan bangkrut akibat denda ini.

Jawabannya adalah tidak. Meskipun terlibat dalam masalah hukum yang serius, PT Batara Elok Semesta Terpadu tetap kokoh berdiri. Mereka masih aktif beroperasi dan mendukung ratusan karyawan.

Mengapa PT Batara Elok Semesta Terpadu tidak hancur oleh denda besar ini? Inilah kisah tentang ketangguhan, manajemen yang bijak, dan cara seorang CEO menghadapi situasi ini.

Keputusan yang Bijak

CEO PT Batara Elok Semesta Terpadu, Ahmad Rizki, adalah tokoh sentral dalam menjalankan perusahaan ini dengan bijaksana melalui badai hukum yang tak terduga ini. Ahmad Rizki menjelaskan, "Kami melihat denda ini sebagai hambatan sementara dalam perjalanan kami untuk menjadi pemain utama di industri ini.

Baca Juga: Jakarta Timur: Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2023 - Jalan Menuju Kekayaan dan Kejayaan Bisnis

Kami telah belajar dari kesalahan kami dan berkomitmen untuk memperbaiki praktik bisnis kami. Yang terpenting, kami tidak akan meninggalkan karyawan kami dalam situasi sulit ini."

Pernyataan ini mencerminkan visi dan misi perusahaan yang kuat. Mereka tidak melihat denda sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai pelajaran berharga untuk pertumbuhan dan perkembangan. Ini sesuai dengan filosofi CEO, yang memandang jangka panjang dan berfokus pada solusi daripada masalah.

Transformasi Bisnis

PT Batara Elok Semesta Terpadu tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini. Mereka melakukan transformasi bisnis yang signifikan. Salah satu langkah pertama adalah meninjau strategi penjualan dan distribusi mereka.

Dengan berfokus pada transparansi dan kejujuran dalam semua aspek bisnis, mereka berhasil mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan.

Selain itu, mereka meningkatkan upaya keberlanjutan. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa semua produk mereka diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan.

Ini tidak hanya memenuhi tuntutan pasar yang semakin peduli pada lingkungan, tetapi juga mendapatkan dukungan lebih besar dari pelanggan yang peduli dengan lingkungan.

Baca Juga: Tren Harga Bahan Pangan di Provinsi Aceh September 2023: Kenaikan dan Penurunan yang Perlu Diketahui

Komitmen Terhadap Karyawan

Salah satu hal yang membedakan PT Batara Elok Semesta Terpadu adalah komitmennya terhadap karyawan. Meskipun menghadapi tekanan ekonomi akibat denda besar dari KPPU, mereka tidak mengorbankan kesejahteraan karyawan.

Sebaliknya, mereka tetap mempertahankan semua karyawan mereka dan bahkan memberikan insentif tambahan sebagai dukungan dalam menghadapi masa sulit ini.

Inilah contoh nyata bagaimana seorang CEO menghadapi tantangan. Alih-alih melakukan pemotongan besar yang bisa merugikan karyawan dan reputasi perusahaan, PT Batara Elok Semesta Terpadu memilih untuk mempertahankan nilai inti mereka dan mengambil tanggung jawab penuh atas kesalahan mereka.***

 

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah