Banyumas Bakal Geger, Inilah 5 Fakta Menarik Terowongan Kebasen yang Ada di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah

- 12 September 2023, 10:26 WIB
Ilustrasi - Banyumas Bakal Geger, Inilah 5 Fakta Menarik Terowongan Kebasen yang Ada di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Ilustrasi - Banyumas Bakal Geger, Inilah 5 Fakta Menarik Terowongan Kebasen yang Ada di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah /Dok. Pemerintah Kota Metropolitan Istanbul, Turki/

CilacapUpdate.com - Nggak banyak yang tau fakta menarik dari Terowongan Kebasen di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah yang menyimpan sejarah dan kisah mistis didalamnya.

Terowongan Kebasen, yang terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, adalah salah satu infrastruktur kereta api yang memiliki sejarah panjang dan sejumlah fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Terowongan ini memiliki peran penting dalam transportasi kereta api di wilayah tersebut, dan berikut ini adalah 5 fakta menarik yang patut Anda ketahui tentang Terowongan Kebasen.

1. Lokasi Strategis di Wilayah Kabupaten Banyumas

Terowongan Kebasen terletak di wilayah Gambarsari, Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah bagian selatan dan memiliki wilayah yang luas serta beragam dalam hal geografi.

Terowongan ini menjadi bagian penting dalam menghubungkan lintas kereta api di wilayah tersebut.

2. Terdapat Dua Terowongan yang Berbeda

Terowongan Kebasen sebenarnya terdiri dari dua terowongan yang berbeda. Terowongan pertama adalah terowongan lama yang terletak pada jalur tunggal, sementara terowongan kedua adalah terowongan baru yang terletak pada jalur ganda.

Kedua terowongan ini memiliki nomor bangunan hikmat (BH) 1464, yang menunjukkan pentingnya peran keduanya dalam sistem kereta api.

3. Sejarah Era Jalur Tunggal (1915–2019)

Terowongan Kebasen memiliki sejarah panjang yang dimulai pada era jalur tunggal.

Pembangunan lintas Prupuk–Kroya merupakan bagian dari rencana penyambungan jalur kereta api yang telah mencapai Cirebon dengan Kroya.

Era 1910-an menjadi awal pembangunan lintas ini, meskipun proyek ini tidak terlaksana tanpa kendala.

Kendala tersebut meliputi aliran sungai yang deras, yang memerlukan pembangunan jembatan dan terowongan.

Terowongan Kebasen lama, dengan panjang hanya 79 meter, dibangun pada tahun 1915 oleh Staatsspoorwegen (SS).

Terowongan ini mulai beroperasi pada tanggal 1 Juli 1916, bersamaan dengan pembukaan segmen Patuguran–Kroya.

4. Era Jalur Ganda (2019–sekarang)

Pembangunan jalur ganda antara Purwokerto–Kroya membawa perubahan signifikan bagi Terowongan Kebasen.

Proyek ini direncanakan bersamaan dengan pembangunan jalur ganda Cirebon–Kroya yang akan terhubung dengan jalur ganda lintas tengah Jawa.

Terowongan Kebasen yang baru dibangun bersebelahan dengan terowongan lama dan mampu mengakomodasi dua jalur sekaligus.

Proyek ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan keterlibatan kontraktor BUMN, yakni Indra Karya sebagai konsultan supervisi dan Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana.

Terowongan Kebasen yang baru terdiri dari dua bagian yang terpisah. Terowongan Kebasen Baru I memiliki panjang sekitar 109 meter, sementara Terowongan Kebasen Baru II memiliki panjang sekitar 183 meter.

Pembangunan terowongan baru ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan kereta api hingga mendekati kecepatan maksimum kereta api di Indonesia, yaitu 120 km/jam.

Baca Juga: Honorer Malang Tersenyum, Gaji 4 Golongan Honorer di Kabupaten Malang Siap Dijamin Pemerintah, Termasuk?

5. Penghormatan terhadap Sejarah

Seiring dengan perkembangan pembangunan jalur ganda, Terowongan Kebasen lama dan Terowongan Notog lama ditutup pada tanggal 15 Februari 2019.

Namun, penutupan ini tidak berarti penghentian penggunaan mereka, melainkan transformasi mereka menjadi cagar budaya yang dijaga dengan baik.

Terowongan lama tersebut ditutup dengan pintu gerbang berterali untuk menghindari vandalisme di dalamnya.

Keputusan untuk menjadikan terowongan lama sebagai cagar budaya adalah langkah yang bijak untuk memperingati sejarah dan peran mereka dalam perkembangan kereta api di wilayah Banyumas.

Hal ini juga menghormati nilai-nilai budaya yang terkandung dalam infrastruktur bersejarah ini.

Dengan demikian, Terowongan Kebasen adalah bagian integral dari sejarah dan perkembangan transportasi kereta api di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Fakta-fakta menarik di atas mengungkapkan bagaimana terowongan ini telah berubah dan berkembang seiring waktu, memainkan peran penting dalam konektivitas transportasi dan juga mempertahankan nilai-nilai sejarah dan budaya yang berharga.

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah