Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan ini antara lain:
Biaya Hidup
Kabupaten atau kota dengan biaya hidup yang lebih tinggi cenderung memiliki upah minimum yang lebih tinggi.
Ini karena pekerja di daerah-daerah dengan biaya hidup yang lebih tinggi memerlukan gaji yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Pertumbuhan Ekonomi
Daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat mungkin memiliki upah minimum yang lebih tinggi, karena permintaan tenaga kerja meningkat dan perusahaan lebih mampu membayar upah yang lebih tinggi.
Pertimbangan Sosial
Pemerintah daerah juga mempertimbangkan faktor-faktor sosial seperti tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi dalam menetapkan upah minimum.
Mereka berusaha untuk memastikan bahwa upah minimum mencukupi untuk menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat.
Perubahan tarif upah minimum di Bali, Indonesia, untuk tahun 2023 telah menghasilkan variasi dalam upah minimum di berbagai kabupaten dan kota.
Meskipun ini memiliki dampak positif pada kesejahteraan pekerja dan daya beli masyarakat, itu juga menjadi tantangan bagi pengusaha dalam mengelola biaya tenaga kerja yang lebih tinggi.***