Network
CilacapUpdate.com - Kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)! Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berencana membuka akses KUR tanpa agunan bagi UMKM yang memenuhi kriteria tertentu.
Hal ini dilakukan melalui penerapan sistem credit scoring, sebuah metode penilaian kelayakan kredit berbasis data.
Apa itu Credit Scoring?
Credit scoring merupakan sistem penilaian kredit yang menggunakan algoritma dan data untuk menentukan kelayakan kredit seseorang atau bisnis.
Berbeda dengan sistem tradisional yang bergantung pada agunan fisik, credit scoring mempertimbangkan berbagai faktor, seperti:
- Riwayat pembayaran pinjaman
- Riwayat penggunaan kartu kredit
- Data pendapatan dan pengeluaran
- Aktivitas di media sosial
- Data jaminan sosial (BPJS)
- Data pembayaran listrik
- Data transaksi e-commerce
- Data perpajakan
Manfaat Credit Scoring bagi UMKM:
- Mempermudah Akses KUR: UMKM yang selama ini terhambat oleh agunan, kini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan KUR.
- Mempercepat Proses Pengajuan: Sistem credit scoring memungkinkan penilaian yang lebih cepat dan efisien.
- Membuka Peluang Bagi UMKM Baru: UMKM yang belum memiliki riwayat kredit pun dapat dipertimbangkan dengan credit scoring.
- Meningkatkan Inklusi Keuangan: Lebih banyak UMKM yang terakses pembiayaan, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Butuh Dana Cepat Tanpa Bunga? Ini 5 Bank Aman dan Terpercaya untuk Kebutuhan Finansial!
Bagaimana Cara Kerja Credit Scoring KUR?
Kemenkop akan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan platform digital untuk mengumpulkan data UMKM. Data ini kemudian diolah dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk menghasilkan credit score.
UMKM dengan credit score yang baik akan berpeluang mendapatkan KUR tanpa perlu agunan.
