Hukum Fiqih Islam Pada Permainan Kuda Lumping Sampai Tak Sadarkan Diri atau Mendem, Simak Penjelasanya

- 10 November 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi kuda lumping
Ilustrasi kuda lumping /Diknaspedia.blogspot.com

Seperti kutipan dalam al-fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah, 5/406.


قال الإمام النووى رحمه الله تعالى : عمل السحر حرام وهو من الكبائر وقد عدها رسو ل الله صلوات وسلامه عليه من الموبقات السبع، ومن السحر ما يكون كفرا ومنه مالا يكون كفرا، بل معصية كبيرة فإن كان فيه قول او فعل يقتضى الكفر فهو كفر وإلا فلا.

“Imam Nawawi rahimahullah ta’ala: perbuatan sihir adalah haram itu merupakan dari dosa-dosa besar dan Rasulullah saw telah memasaukkannya ke dalam tujuh ketetapan"

"Ada sihir yang menjadikan kafir ada juga sihir yang hanya masuk kedalam dosa maksiat yang besar, jika di dalamnya ada ucapan atau perbuatan yang menjerumuskan ke kekafiran maka itu kafir jika tidak maka bukanlah kekafiran.”

Baca Juga: 10 November Hari Pahlawan, Beginilah Islam Memandang para Pahlawan kemerdekaan yang Mati dalam Peperangan

Kesenian haram jika di dalamnya ada kemusrikan yang dalam nash sudah jelas keharaman atas kemusyrikan dan membahayan diri dan orang lain seperti hadis Nabi لا ضرار ولا ضرار “tidak boleh membahayakan orang lain dan dirinya”.

Dan kesenian sendiri itu hukumnya mubah sesuai kutipan hadis tentang adat berikut.

 ما راء المسلمون حسنا فهو عند الله حسن

Artinya “ apa yang menurut kaum muslimin adalah baik maka menurut Allah juga baik”.***

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Beberapa Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x