Network
CilacapUpdate.com - Rogue Rocket Booster milik China diperkirakan akan jatuh di suatu tempat di Bumi pada hari Sabtu. Lokasi pasti jatuhnya sendiri masih belum bisa diprediksi.
Puing-puing dari roket China lainnya akan membuat tabrakan secara acak pada hari Sabtu, sesuai prediksi terbaru.
Objek yang jatuh adalah 23-metric-ton rocket booster yang termasuk dalam Long March 5b atau Changzheng 5 (CZ-5) heavy-lift rocket, yang dikembangkan oleh China Academy of Launch Vehicle Technology.
Baca Juga: NASA Segera Terbangkan Artemis 1 dengan Misi Penempatan Manusia di Bulan, Berikut Tanggal Peluncuran
Baca Juga: Bagaimana Hujan Meteor Terbentuk dan Apa Hubungannya dengan Lenoid? Berikut Penjelasan NASA
Ada tiga insiden berbeda dalam tiga tahun terakhir, semuanya berasal dari China, dan NASA telah menyatakan keprihatinannya dengan meminta badan antariksa China itu untuk merancang kendaraan peluncuran mereka agar lebih hancur saat masuk kembali, mengikuti norma-norma internasional.
China secara historis telah menjadi semacam antagonis dalam kisah eksplorasi ruang angkasa Amerika.
Dilarang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2011, Cina tidak kekurangan kekuatan ekonomi dan teknologi merancang dan saat ini sedang membangun stasiun luar angkasa mereka sendiri bernama Tiangong. Antagonisme ini menyerupai dengan apa yang dilakukan Uni Soviet selama era Apollo.
