Network
CilacapUpdate.com - Zakat merupakan menambah keberkahan dan kesucian terhadap harta benda yang dimiliki dengan cara berbagi kepada orang yang membutuhkan dengan cara tertentu.
Harta benda yang wajib dizakati seperti hewan peliharaan, tanaman berupa makanan pokok, buah buahan, harta dagangan, dan banda tambang seperti emas dan perak.
Orang yang berkewajiban zakat ialah bagi yang sudah memiliki barang tersebut dan sudah mencapai selama satu tahun.
Baca Juga: Hukum Lomba Agustus-an Dalam Syariat Islam, Simak Penjelasan Berikut Dalam Kitab Fathul Qorib
Selain sudah genap satu tahun As Syaikh Al Alim Al Alammah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad Bin Qosim As Syafi’I menjelaskan dalam kitabnya (Fathul Qorib Al mujiib) syarat wajib zakat ada 6 (enam) perkara;
Orang yang ingin zakatnya sah maka harus beragama Islam, orang non Islam tidak wajib zakat.
Adapun orang yang murtad (keluar dari agam islam) maka hartanya adalah menjadi harta yang berhenti apabila masuk islam maka wajib zakat, dan apabila tidak masuk islam maka tidak wajib zakat.
Seorang budak tidak wajib zakat, adapun kebanyakan orang diindonesia orang yang bekerja dengan orang lain bukanlah seorang budak, jadu tetap wajib zakat atas harta benda yang dimilikinya.
- Milik sendiri.
Harta benda yang dimiliki benar-benar milik sendiri, tidak boleh harta benda orang lain atau titipan dizkatakan tanpa seizing pemilik dan juga tidak berkewajiban zakat bagi orang yang membeli barang namun belum menerima barangnya.
- Sudah ada 1 (satu) nisob.
- Sudah ada 1 (satu) tahun.
Seandainya lima syarat tersebut salah satunya belum terpenuhi maka belum berkewajiban zakat, zakat yang dimaksud diatas adalah zakat mal bukan zakat fitrah.***
