1. Jodoh dari jabatan pondok
Terkadang para tenaga pengajar (ustad) dan pengurus pondok pesantren putra-putri harus rapat untuk sekedar membahas urusan pengajaran, keamanan ataupun lainnya.
Disinilah maraknya perjodohan antar seorang ustad dengan ustadzah, mantan pengurus pondok. Terkadang keduanya malah menempati jabatan yang sama di pesantren. Seperti halnya ketua pengurus pesantren putra dengan pesantren putri dan lain sebagainya.
2. Jodoh dari kaka junior
Sering adanya lelucon antara santri, seperti munculnya pertanyaan: “kamu punya sodara perempuan/laki-laki tidak?” Hal tersebut dikalangan para kaum santri putra sering dilontarkan kepada sang juniornya.
Terlebih ketika sang junior itu terlihat imut-imut wajahnya. Logikanya seperti ini, ketika sang adiknya saja terlihat imut-imut, sudah pasti kakanya ngga jauh berbeda.
Baca Juga: Kisah Cinta Ilahiyah Saat Majnun Kejar Anjing dan Melewati Orang Sholat, Begini Kata Fahrudin Faiz
Nah, dari sinilah yang terkadang seorang santri mendapatkan jodoh dari anak asuhnya ataupun santri juniornya.
3. Jodoh dari ndalem kyai
Sang santri yang bukan termasuk ustadz atau pengurus, namun sering menjalin interaksi dengan mbak pondok adalah santri yang ada di ndalem kyai atau sering kita sebut dengan santri yang sering membantu rumah tangga kyai.