Ibu Hamil Jangan Stres! Lakukan 5 Hal Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

30 Maret 2024, 15:12 WIB
Ibu Hamil Jangan Stres! Lakukan 5 Hal Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik /dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda)

CilacapUpdate.com - Belum lama ini, perbincangan di media sosial ramai dengan sebuah video viral yang menampilkan seorang wanita hamil sedang marah dalam Commuter Line (KRL).

Melalui unggahan di akun TikTok @rismasf10, kita bisa mendengar suara seorang wanita marah yang tengah menangis. Penyebabnya? Karena sejumlah penumpang lainnya diam-diam merekam dan memotretnya.

Saat merasa bahwa dirinya telah menjadi bahan ejekan, wanita hamil ini pun memutuskan untuk menegur penumpang tersebut. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah apa yang terjadi setelahnya.

Setelah turun dari KRL, wanita hamil ini mengalami kram perut yang sangat parah, yang akhirnya berujung pada perdarahan.

Bahkan lebih menyedihkan lagi, wanita ini mengirim pesan kepada pemilik akun TikTok @rismasf10 yang bernama Risma Safitri, untuk memberitahukan bahwa dia telah mengalami keguguran akibat perdarahan yang dialaminya setelah turun dari kereta.

Kisah ini mencerminkan bahaya serius dari stres yang dapat memengaruhi ibu hamil dan janin yang dibawanya.

Baca Juga: Deadline SPT Tahunan 2024 Besok, 31 Maret 2024! Ini Konsekuensinya Jika Terlambat!

Perubahan hormonal yang terjadi pada wanita hamil dapat menjadi pemicu stres yang berakibat fatal. Kita perlu memahami bahaya stres pada ibu hamil dan bagaimana kita bisa mencegahnya.

Bahaya Stres pada Ibu Hamil: Faktor Risiko dan Dampaknya

Perubahan hormon selama kehamilan adalah hal yang wajar, namun beberapa wanita mengalami perubahan hormon yang lebih drastis daripada yang lain.

Faktor-faktor seperti situasi pribadi, kondisi kesehatan, dan dukungan sosial dapat memengaruhi sejauh mana stres akan mempengaruhi seorang ibu hamil. Stres yang tidak tertangani dapat berdampak serius pada kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang dikandung.

Bahaya Stres bagi Ibu Hamil

Stres yang dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan gangguan tidur yang serius. Hal ini dapat berdampak pada sistem imun tubuh ibu.

Sebuah sistem imun yang lemah akan membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi, seperti bakteri dan virus, yang dapat membahayakan kesehatan janin.

Selain itu, stres yang dialami selama trimester akhir kehamilan juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi setelah persalinan. Kondisi ini dapat memengaruhi tidur bayi dan tingkat kebangkitan bayi di malam hari, yang dapat membuat ibu hamil merasa lebih lelah dan stres.

Kelahiran Prematur

Salah satu bahaya terbesar bagi ibu hamil yang mengalami stres berat adalah risiko kelahiran prematur. Kelahiran prematur adalah saat persalinan terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan karena organ tubuh mereka belum sempurna.

Paru-paru, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh bayi mungkin belum siap untuk berfungsi sepenuhnya. Ini dapat mengakibatkan masalah serius dalam perkembangan bayi setelah lahir.

Keguguran

Keguguran adalah bahaya lain yang mengancam ibu hamil yang mengalami stres berat. Stres dapat memicu pelepasan hormon kortikoliberin, yang merespons stres fisik atau emosional.

Baca Juga: Impian Kuliah Gratis? Yuk, Cek Kelayakan UTBK SNBT 2024 dan Daftar KIP Kuliah!

Tingginya hormon kortikoliberin ini dapat memengaruhi aktivitas sel matosit di dalam rahim. Ini dapat mengakibatkan pelepasan triptase, sebuah bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu perkembangan embrio dan struktur plasenta. Hal ini dapat mengarah pada keguguran.

Mengelola Stres Selama Kehamilan

Kisah wanita hamil yang mengalami keguguran setelah mengalami stres dalam KRL adalah pengingat penting akan pentingnya mengelola stres selama kehamilan.

Bagi ibu hamil, stres dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius, tidak hanya bagi kesehatan mereka sendiri tetapi juga bagi kesehatan janin yang mereka bawa.

Berikut adalah beberapa cara mengelola stres selama kehamilan:

1. Dukungan Sosial

Penting untuk mencari dukungan sosial dari pasangan, keluarga, dan teman-teman. Berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran dengan orang yang dekat dapat membantu mengurangi stres.

2. Relaksasi dan Meditasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu mengurangi stres. Ini juga dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan fokus.

3. Aktivitas Fisik yang Tepat

Olahraga ringan dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi ibu hamil dapat membantu meredakan stres. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru selama kehamilan.

4. Makan dengan Sehat

Gizi yang baik adalah kunci bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Pastikan untuk makan makanan sehat dan seimbang yang memberikan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.

5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika stres menjadi terlalu berat dan sulit diatasi, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau psikolog yang berpengalaman dalam merawat ibu hamil. Terapi kognitif perilaku atau terapi bicara dapat membantu mengatasi stres.

Kisah tentang seorang ibu hamil yang mengalami keguguran setelah mengalami stres di KRL adalah pengingat nyata akan bahaya stres selama kehamilan. Stres dapat mengancam kesehatan ibu hamil.***

 

 

Editor: Lutfi Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler