Perkembangan Terbaru Proyek Tol Jakarta-Bogor: Kepemilikan Rumit, Pembebasan Lahan Menjadi Kendala?

- 1 Juli 2024, 09:25 WIB
Jalan Menuju Bogor Terhambat: Kemelut Tol Jakarta-Bogor Antara Sengkarut Kepemilikan dan Pembebasan Lahan yang Terganjal
Jalan Menuju Bogor Terhambat: Kemelut Tol Jakarta-Bogor Antara Sengkarut Kepemilikan dan Pembebasan Lahan yang Terganjal /IG pupr_bpjt


CilacapUpdate.com - Proyek pembangunan infrastruktur jalan tol terus digenjot pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Bogor, khususnya pada seksi 3B dari Bogor Outer Ring Road (BORR).

Proyek ini digadang-gadang akan menjadi solusi bagi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di jalur tersebut. Namun, seperti apa perkembangan terbarunya? Apakah target penyelesaiannya di tahun 2024 akan tercapai?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita ulas sedikit tentang proyek seksi 3B BORR ini. Seksi ini dirancang untuk menghubungkan Jakarta dengan Bogor melalui jalur alternatif selain Tol Jagorawi.

Kehadirannya diharapkan dapat memecah kepadatan lalu lintas dan memangkas waktu tempuh antara kedua kota tersebut. Tak hanya itu, seksi 3B BORR juga menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

Pembebasan Lahan Menjadi Tantangan Utama

Saat ini, proyek seksi 3B BORR masih dalam tahap pembebasan lahan. Proses ini menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi, mengingat kompleksitas kepemilikan lahan dan dinamika sosial di wilayah yang dilalui proyek.

Pemerintah terus berupaya melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat pemilik lahan agar proses pembebasan dapat berjalan lancar dan sesuai target. Diharapkan, konstruksi fisik seksi 3B BORR dapat segera dimulai pada akhir tahun ini.

Salah satu titik krusial dari proyek ini adalah pembangunan penghubung tol dari Antasari ke Sentul Selatan. Ruas tol ini akan melintasi Tol Depok Antasari (seksi 1 dan 2 yang sudah beroperasi) dan akan tersambung dengan

Tol Desari (seksi 3), Sawangan, Bojong Gede, serta seksi EMP menuju Simpang Susun Salabenda. Desain elevated structure di ruas tol ini bertujuan untuk meminimalisir dampak sosial dan lingkungan di wilayah pemukiman yang dilalui proyek.

Berdasarkan informasi terbaru, target penyelesaian proyek seksi 3B BORR tidak akan rampung pada tahun 2024. Proyek ini baru akan dimulai pembangunannya pada tahun tersebut. Penyesuaian target ini dilakukan berdasarkan berbagai faktor, termasuk proses perizinan, pembebasan lahan, dan ketersediaan anggaran.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah