CilacapUpdate.com - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus berkembang sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007. Bahkan, KUR kini menjadi salah satu program pemerintah yang difokuskan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Pada bulan Februari tahun ini, KUR 2024 telah dibuka dan disalurkan. Sebanyak 46 bank dan lembaga keuangan telah berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyalurkan KUR 2024.
Total alokasi dana KUR yang disiapkan mencapai Rp 470 triliun. Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan dana APBN 2024 untuk subsidi bunga KUR.
Lalu, di mana pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat mengakses KUR 2024? Dan apakah ada lembaga penjamin jika terjadi risiko kredit nasabah?
Berikut adalah beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui untuk mengajukan KUR 2024. Mari simak perkembangan KUR 2024, daftar penyedia dan penjaminnya!
Jenis-jenis KUR
Pada tahun 2024, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 470 triliun untuk program KUR. Dari total dana tersebut, para pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman sesuai dengan jenis usaha yang dimiliki.
Baca Juga: Musim Hujan, Potensi Bencana Alam Mengancam Wilayah Wanareja Cilacap
Pertama, untuk usaha super mikro, dapat mengajukan kredit hingga maksimal Rp 10 juta. Kedua, kategori usaha kecil dengan kredit antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta. Ketiga, jenis usaha menengah dengan kredit mulai dari Rp 100 juta hingga maksimal Rp 500 juta.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan KUR untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan plafon maksimal Rp 25 juta. Namun, KUR ini hanya dapat diperoleh jika sudah ada kontrak kerja di negara tempat TKI bekerja.
Perubahan Bunga KUR
Menyikapi pandemi, pemerintah sempat menurunkan bunga KUR dari 6% menjadi 3%. Langkah ini diambil untuk mengatasi lonjakan PHK dan kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Namun, pada kebijakan tahun 2023, bunga KUR akan kembali menjadi 6%, khususnya untuk jenis kredit di atas Rp 10 juta (KUR kecil dan menengah). Sedangkan untuk KUR super mikro, bunganya tetap 3%.
Selain itu, terdapat pengecualian bunga khusus untuk usaha di sektor pertanian dan alat mesin pertanian, di mana pemerintah akan memberikan bunga KUR sebesar 3%.
Kebijakan Alokasi KUR
Sektor pertanian menjadi salah satu sektor prioritas tahun ini. Selain bunga yang rendah, pemerintah juga menyiapkan alokasi dana KUR untuk sektor ini sebesar Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian dan mendorong kemandirian pangan.
Penjamin KUR
Kesuksesan program KUR tidak lepas dari peran lembaga penjamin. Beberapa lembaga yang menjadi penjamin KUR tahun ini antara lain:
- PT Jaminan Kredit Indonesia
- PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
- PT Penjaminan Kredit Daerah Riau
- PT Penjaminan Kredit Daerah DKI Jakarta
- PT Penjaminan Jamkrindo Syariah
- PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
- PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Barat
- PT Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan
- PT Penjaminan Kredit Daerah Bangka Belitung
- PT Penjaminan Kredit Daerah Jawa Tengah
Saat ini, terdapat sekitar 46 bank dan lembaga keuangan yang berkolaborasi dalam menyalurkan KUR 2023, mulai dari bank pemerintah, bank swasta, bank pembangunan daerah (BPD), perusahaan pembiayaan, hingga koperasi simpan pinjam (KSP).
Jika Anda berencana mengajukan KUR, catatlah penyedia KUR tahun ini!
- Bank BRI
- Bank Mandiri
- Bank BNI
- BTN
- BCA
- Bank Bukopin
- Bank Maybank Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Permata
- BTPN
- OCBC NISP
- Bank Artha Graha Internasional
- BRI Syariah
- BRI Agroniaga
- Bank Nationalnobu
- Bank Mandiri Taspen
- BNI Syariah
- Bank Mandiri Syariah
- BPD Bali
- BPD Kalbar
- BPD NTT
- BPD DIY
- BPD Sulselbar
- BPD Sumut
- BPD Sumbar (Bank Nagari)
- BPD Sumsel Babel
- BJB
- BPD Kalsel
- BPD Riau Kepri
- Bank NTB Syariah
- BPD Lampung
- BPD Papua
- BPD Bengkulu
- BPD Kaltimtara
- BPD Jambi
- BPD Jateng
- BPD Sultra
- BPD Kalteng
- BPD SulutGo
- BPD Jatim
- Internusa Tribuana Citra Multi Finance
- Indosurya Inti Finance
- First Indo American Leasing
- Koperasi Obor Mas
- Kospin Jasa
- KSP Guna Prima Dana
*Catatan: Penyaluran KUR Tidak Aktif
Bank Syariah BUMN (BRI Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah) sudah menjadi BSI.
Cara Pendaftaran
Jika Anda tertarik untuk mendaftarkan usaha Anda sebagai penerima KUR tahun ini, ada beberapa perkembangan dalam cara pendaftarannya. Sekarang, pengajuan KUR dapat dilakukan secara online melalui situs atau aplikasi masing-masing penyedia KUR, selain dari cara konvensional secara offline.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pertumbuhan UMKM di Indonesia semakin meningkat. Tahun 2023, pemerintah menargetkan penambahan debitur baru sebanyak 1,7 juta dan debitur yang lulus sebanyak 2,3 juta. Jadi, tunggu apa lagi?
Jika Anda berminat mengikuti program KUR tahun ini, siapkan persyaratan Anda dan daftarkan usaha Anda ke bank atau lembaga keuangan penyedia KUR pilihan Anda.***